Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Penikaman Pasien di Aceh, Pisau yang Digunakan Pelaku Diduga untuk Potong Buah

Kompas.com - 31/12/2021, 13:23 WIB
Kontributor Takengon, Iwan Bahagia ,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BENER MERIAH, KOMPAS.com - Kepala RSU Muyang Kute Bener Meriah, Aceh, Sri Tabahati menyebutkan, pisau yang digunakan oleh AS (57) untuk menikam Sunartik (68) hingga tewas diduga dibawa keluarga pelaku dari rumah.

"Berdasarkan keterangan keluarga dan staf rumah sakit, pisau itu dibawa dari rumah untuk memotong buah," kata Tabahhati, melalui sambungan telepon, Jumat (31/12/2021).

AS, kata Tabahati, sudah beberapa hari mendapat perawatan akibat anemia yang dideritanya. Karena keluarga menganggap sudah semakin membaik, maka keluarga menyediakan buah untuk AS.

Baca juga: Hendak Menolong Anaknya, Seorang Ibu di Aceh Tewas Ditikam Sesama Pasien

"Jadi sebelum kejadian, AS dirawat karena mengalami anemia, sedangkan korban dirawat karena alami sesak napas," ujar Tabahhati

Pihak RS Muyang Kute lanjut Tabahati, sudah mengajukan formulir General Consent (GS) yang berisi persetujuan pasien atas prosedur layanan rumah sakit itu kepada keluarga AS.

Salah satu isi GS itu di antaranya tidak membawa senjata api maupun senjata tajam yang bisa membahayakan pasien, keluarga pasien dan staf rumah sakit.

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Bener Meriah, Iptu Bustani, dihubungi via telepon selulernya mengaku masih menyelidiki asal sebilah pisau yang dibawa pelaku untuk menyerang Sunartik hingga meninggal dunia.

Pisau itu mulanya digunakan AS ketika berisaha menikam Zohari (42), namun kemudian Sunartik yang menyaksikan itu berusaha membela anaknya agar tak diserang pelaku.

"Berdasarkan informasi sementara, pisau itu awalnya digunakan untuk memotong buah, tetapi informasi lain dibawa pelaku, jadi masih kita akan sesuaikan," kata Bustani, Jumat (31/12/2021).

Baca juga: Kronologi Ibu di Aceh Tewas Ditikam Sesama Pasien, Berawal dari Anak Korban yang Diserang Pelaku

Polisi belum dapat meminta keterangan pelaku lebih lanjut karena AS masih dalam perawatan medis

Meski demikian, AS yang kini sedang dirawat di RSU Muyang Kute, akan segera dipindah ke Mapolres Bener Meriah.

"Hari ini kita akan geser AS ke Polres, kemarin kita belum bisa minta keterangan karena masih dirawat," tambah Bustani.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pasien RSU Muyang Kute Bener Meriah berinisial AS, warga Kampung Singah Mulo, Kecamatan Pintu Rime Gayo, menikam Sunartik, pasien yang sedang dirawat di Ruang Penyakit Dalam.

Akibat peristiwa itu, Sunartik meninggal setelah sempat mengalami pendarahan, sementara anaknya, Zohari mengalami luka pada bagian pergelangan tangan.

Berdasarkan keterangan tertulis dari Kasi Humas Polres Bener Meriah, kejadian itu terjadi sekitar Pukul 01.30 WIB dini hari. AS tiba-tiba terbangun dari ranjang pasien untuk mencari sesuatu.

Baca juga: Kronologi Seorang Kakek Dirampok Usai Ambil Uang di Bank, Sekuriti Ditikam, Aksi Pelaku Terekam CCTV

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Regional
Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com