LAMPUNG, KOMPAS.com - Seorang Babinsa di Lampung Tengah terkena sabetan badik saat melerai perkelahian pemuda antarkampung.
Perkelahian itu dipicu salah seorang pemuda yang chatting dengan pacar pemuda kampung lain.
Keributan karena masalah sepele itu kemudian berkembang dengan penyerangan satu kampung oleh sekitar 50 orang pemuda.
Baca juga: Selama Setahun, Kecelakaan Lalu Lintas di Lampung 1.553 kali, 588 Korban Tewas
Kapolres Lampung Tengah, AKBP Oni Prasetya mengatakan, perkelahian tersebut terjadi antara warga Kampung Mataram Ilir dengan Kampung Sri Katon, Lampung Tengah pada Senin (27/12/2021) sekitar pukul 16.30 WIB.
"Satu orang personel Babinsa atas nama Serda Rohmadi mengalami luka sayat benda tajam di tangan kiri sepanjang tiga jahitan," kata Oni dalam keterangan persnya, Kamis (30/12/2021) sore.
Selain itu, dua orang warga juga mengalami luka sayat benda tajam dan memar di tangan kiri.
Oni mengatakan, penikaman itu murni tindak kriminalitas dan bukan bentrok antarkampung.
"Peristiwa ini merupakan tindak pidana murni biasa, tidak ada perselisihan antara dua kelompok warga, dan saat ini sudah ditangani oleh Polres Lampung Tengah," kata Oni
Menurutnya, polisi sudah mengamankan dua orang pelaku yakni IK dan DM.
"Situasi saat ini sudah kondusif, anggota TNI dan Polri sudah berjaga-jaga di lokasi dan warga diimbau tidak terprovokasi," kata Oni.