BANGKA, KOMPAS.com - Keberadaan awak maupun pemilik dari "kapal hantu" atau kapal tanpa nama di perairan Muntok, Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, masih misteri.
Kapal cepat tersebut dicegat dan diberondong tembakan dari helikopter karena diduga membawa paket narkoba pada 5 Juni 2021.
Direktur Polisi Perairan dan Udara (Polairud) Polda Kepulauan Bangka Belitung, Kombes Donny Adityawarman mengatakan, awak kapal diduga bersembunyi di pulau-pulau terluar sehingga sulit ditangkap
"Sampai saat ini kami terus berkoordinasi khususnya dengan Polda Kepulauan Riau. Karena diduga asalnya dari daerah Batam," ujar Donny saat rilis akhir tahun di Mapolda Bangka Belitung, Kamis (30/12/2021).
Donny menuturkan, kondisi geografis dengan banyak pulau menjadi kendala dalam menemukan awak kapal tersebut.
Baca juga: Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun di Belitung Belum Bisa Dilaksanakan, Ini Alasannya
Imbasnya, pemilik dan latar belakang keberadaan kapal tersebut menjadi sulit untuk ditelusuri.
"Dugaan memang kapal ini membawa narkoba, jadi kami juga berkoordinasi dengan Direktorat Narkoba untuk menelusurinya," ujar Donny di hadapan Kapolda Bangka Belitung, Irjen Yan Sultra.
Kapal cepat dengan lima mesin tempel diamankan polisi setelah terjebak di hutan bakau di wilayah Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan.
Kapal dicegat dan diberondong tembakan dari helikopter saat melintas di perairan Muntok, Bangka Barat.