Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Minta Warganya Tak Gelar Pesta Kembang Api di Malam Tahun Baru

Kompas.com - 27/12/2021, 17:51 WIB
Riska Farasonalia,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengimbau kepada warganya agar tidak menggelar pesta perayaan pergantian malam tahun baru 2022.

Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya kerumunan yang berpotensi terjadinya kenaikan kasus Covid-19.

Ganjar meminta agar masyarakat tidak menggelar pesta kembang api, berkerumun dan melakukan berbagai kegiatan secara beramai-ramai.

Baca juga: Cegah Kerumunan Saat Libur Tahun Baru, Ganjar Minta Kepala Daerah di Jateng Awasi Ketat Tempat Wisata

"Enggak usah berkerumun dulu apalagi main kembang api, kumpul-kumpul enggak usah dulu. Kalau ini bisa dilaksanakan, kita bisa mengendalikan terjadinya potensi kenaikan (kasus Covid-19)," kata Ganjar di rumah dinasnya, Senin (27/12/2021).

Selain itu, Ganjar juga meminta dukungan masyarakat untuk menahan diri tidak mudik atau bepergian selama libur tahun baru.

Menurutnya, dari hasil evaluasi mudik Natal, tidak ada peningkatan berarti masyarakat ke Jawa Tengah.

Baca juga: Forum Sahabat Ganjar Serahkan Aspirasi Dukungan Ganjar Maju Pilpres 2024 kepada DPC PDIP Solo

"Prediksinya kan kemarin 4 juta, tapi kenyataannya tidak ada sejuta. Tapi kita pantau terus, apakah terjadi lonjakan sampai akhir minggu ini. Saya mengucapkan terima kasih pada masyarakat yang mau mendukung dan mematuhi imbauan untuk tidak mudik saat Natal dan Tahun Baru," kata Ganjar.

Untuk itu, Ganjar berharap masyarakat tetap di tempatnya masing-masing saat Libur Tahun Baru nanti.

"Mudah-mudahan masyarakat ikhlas mendukung, libur Tahun Baru nanti tetap seperti ini, di tempat masing-masing. Insya Allah anda bisa berkegiatan dengan nyaman apalagi sudah divaksin, prokesnya ketat biasa saja seperti ini," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com