Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kopral Dua DA Penabrak Sejoli Nagreg Asli Gunungkidul, Dukuh: Panther Hitam Beberapa Kali Dibawa

Kompas.com - 27/12/2021, 15:52 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Tiga orang prajurit TNI AD yang terlibat kecelakaan dengan Handi Harisaputra dan Salsabila di wilayah Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (8/12/2021), salah satunya berasal dari Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta. 

Dia adalah DA yang disebut berdinas di Kodim Gunungkidul, Kodam Diponegoro. 

DA salah satu warga di Padukuhan Gading IV, Kalurahan Gading, Kapanewon Playen. 

"Kelahiran sini, kadang sering ke rumah bapaknya tetapi semenjak nikah KK (Kartu Keluarga) ikut istri," kata Dukuh Gading IV Supriadi saat ditemui di kantor Kalurahan Gading, Senin (27/12/2021).

Baca juga: Kronologi Lengkap Penemuan Mayat Sejoli Korban Kecelakaan di Sungai Serayu, Terkuak dari Pakaian

Dikatakannya, DA jarang mampir ke rumah orangtuanya, karena setelah menikah dan memiliki 2 anak tidak tinggal di Gading, hanya sambang orangtua dan istirahat di rumah orang tuanya tersebut.

"Jarang ke sini kok, mampir mungkin saat turun piket mampir, kalau liburan ke istrinya," kata dia. 

Saat di Gading pun jarang bersosialisasi dengan warga karena hanya sebentar. 

Menurut dia, DA dikenal sosok pemuda yang baik, dan pendiam, dan sempat menjadi anak buah Kolonel infanteri P saat bertugas menjadi Komandan Kodim 0730 Gunungkidul pada medio 2015-2016.

Mobil Panther hitam yang diketahui terlibat dalam kecelakaan pun beberapa kali dibawa pulang ke rumah DA. 

"Atasannya dulu di Gunungkidul. (Mobil Panther warna hitam), yo beberapa kali dibawa pulang (ke Gading), mungkin dari mana gitu," ucap dia.   

Supriadi mengatakan, dirinya tidak mengetahui penangkapan DA, dan hingga kini tidak ada dari pihak TNI menghubunginya untuk bertemu dengan keluarga teman bermainnya semasa muda itu. 

"Sementara belum (dihubungi pihak TNI), kalurahan tidak tahu setahu saya belum pernah, karena kemarin juga libur to Pak," ucap Supriadi.

Baca juga: Proyek di Sumbar Diduga Dikuasai Orang-orang Ring 1, Gubernur: Silakan Lapor

Komandan Distrik Militer 0730 Gunungkidul Letkol Kav Anton Wahyudo saat dikonfirmasi wartawan, mengaku tidak memilik kewenangan untuk menjawab terkait permasalah itu, karena untuk keterangan pers secara resmi disampaikan Kapendam III/Siliwangi dan Pomdam III/Siliwangi sebagai penyidik. 

"Di sisi lain locus delicti TKP berada di wilayah hukum Pomdam III/Siliwangi adalah Jawa Barat," kata Anton mengirimkan pesan kepada wartawan Sabtu (25/12/2021). 

Anton menegaskan tidak memiliki wewenang untuk memberikan informasi maupun keterangan karena tidak mengetahui fakta hasil penyidikan dan olah TKP-nya. 

Pihaknya juga meminta koordinasi pemberitaan langsung dengan Pangdam III/Siliwangi. 

"Mohon maaf kami tidak berkewenangan untuk memberikan informasi maupun keterangan karena tidak mengetahui fakta maupun data hasil penyidikan dan olah TKP-nya. Silakan koordinasi dengan Pendam III/Siliwangi baik melalui website maupun akun resmi Penerangan Kodam III/Siliwangi. Terima kasih," kata dia.

Perlu diketahui, tiga anggota TNI terlibat kecelakaan yakni Kolonel Infanteri P berdinas di Korem Gorontalo, Kodam Merdeka, Kopral Dua DA berdinas di Kodim Gunungkidul, Kodam Diponegoro; dan  Kopral Dua Ahmad berdinas di Kodim Demak, Kodam Diponegoro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

Regional
Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Regional
Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Regional
Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Regional
KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

Regional
Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Regional
Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Regional
442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

Regional
Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Regional
Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Regional
Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Regional
Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Regional
Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com