Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gema Kidung Natal Berbahasa Madura di Gereja Sumberpakem Jember

Kompas.com - 25/12/2021, 07:15 WIB
Rachmawati

Editor

Karena minimnya penggarap kebun, mereka mendatangkan pekerja dari Madura dan Blitar.

Sementara pekerja dari Madura banyak menetap di Besuki sebelah utara (Probolinggo, Situbondo, Bondowoso dan sebagian Jember).

Sedangkan pekerja suku Jawa banyak ditempatkan di Besuki wilayah selatan (Lumajang, sebagian Jember dan sebagian Banyuwangi).

Baca juga: Usung Tema Ramah Lingkungan, Ornamen Natal Gereja Kotabaru Dibuat dengan Janur Kuning

Itulah alasan di wilaya Bondowoso dan sebagian Jember salah satunya Sumberpakem banyak dihuni oleh orang keturunan Madura.

Pekerjaan yang dilakukan Pendeta Ester sangat tidak mudah. Namun pada tahun 1882, baptis pertama berhasil dilakukan Pendeta Ester di Sumberpakem dan di Bondowoso dilakukan pada tahun 1886.

Pendeta Ester pun memulai pekerjaan menerjemahkan kitas suci umat Kristiani (Alkitab) ke bahasa Madura.

Saat penjajahan Jepang, kegiatan tersebut berhenti. Het Java Comiter pun menyerahkan pekerjaan mereka ke GKJW Mojowarno, Jombang.

Baca juga: Misa Natal di Gereja HKTY Ganjuran, Umat Diimbau Tidak Membawa Tas Besar

Dua jemaat di Sumberjambe dan Bondowoso yang menggunakan bahasa Madura juga menjadi bagian dari mereka.

Meski gereja Jawa, bahasa Madura dipertahankan sebagai bahasa pengantar. Namun di Bondowoso akhirnya menghapus bahasa Madura dari tata ibadah mereka.

Sebaliknya GKJW pepathan (cabang) Slateng yang berlokasi di Ledokombo dan GKJW Sumberjambe masih mempertahankan bahasa Madura sebagai bahasa pengantar ibadah.

Dengan berjalannya waktu, penerjemahan Alkitab ke bahasa Madura yang dimulai oleh Pendeta Esser, baru benar-benar rampun pada tajun 1994.

Baca juga: Jelang Misa Natal, Gegana Sterilisasi Gereja-gereja di DIY.

IlustrasiThinkstock/Duncan_Andison Ilustrasi
Alkitab berbahasa Madura tersebut bernama “Alketab”. Parjanjian Kona (Perjanjian Lama) setebal 1.306 halaman dan Parjanjian Anyar (Perjanjian Baru) setebal 512 halaman.

Beberapa pendeta yang bertugas di sana berhasil mewarnai budaya Madura dengan ajaran Kristiani antara lain budaya konjengan (selamatan) bila ada warga yang meninggal dunia.

Dalam konjengan, biasanya ada budaya melepaskan ayam dan selamatan selama tujuh hari beturut-turut.

Namun, untuk warga kristiani, tidak lagi ada upacara pelepasan alam dan selamatan hanya dilakukan selama tiga kali yaitu hari pertama, hari ketiga dan hari ketujuh.

Baca juga: Gereja hingga Pusat Perbelanjaan Jadi Prioritas Pengamanan Operasi Lilin Menumbing 2021

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com