BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjajal motor listrik di kawasan Palm Spring Golf, Kabupaten Karawang, Jumat (24/12/2021).
Namun, bukan motor listrik biasa yang dijajal Ridwan Kamil, melainkan hasil konversi dari motor bebek berbahan bakar bensin.
Baca juga: Ridwan Kamil Salurkan Kredit Mesra untuk Jemaat Gereja Jelang Misa Natal
Konversi ini merupakan hasil inovasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di bidang transportasi. Inovasi ini mengubah kendaraan berbasis bahan bakar minyak menjadi kendaraan listrik.
Menurut Emil, sapaan akrabnya, inovasi ini bisa menjadi alternatif masyarakat untuk memiliki kendaraan listrik. Cukup dengan mengganti mesin dan tangki bensin dengan baterai listrik.
"Ini dulunya sebenarnya adalah motor bebek. Jadi sekarang ada dua pilihan beli motor listrik baru tapi kepada mereka yang sudah terlanjur beli motor BBM, atau motor bensin ternyata ada inovasi baru Kementerian ESDM tinggal mencopot mesinya diganti dengan seperangkat motor listrik," kata Emil dalam keterangan tertulisnya, Jumat malam.
Ia memgatakan, dengan mengonversi kendaraan dari BBM menuju listrik bisa menghemat ongkos.
Emil mengibaratkan, jika biasanya menggunakan motor BBM memakan biaya Rp 200 maka, dengan mengonversi menjadi listrik hanya memakan biaya Rp 50 atau bisa seperempat lebih hemat.
"Sehingga hasilnya tidak perlu pakai bensin lagi, cukup mencolok ke listrik dan menghemat biaya sampai seperempatnya. Kalau pakai bensin Rp 200 ini bisa Rp 50. Di sini tidak ada tangki bensin lagi, sekarang udah berubah jadi tempat baterai," kata Emil.
Emil pun berharap Kementerian ESDM memperbanyak bengkel konversi kendaraan listrik. Sehingga lebih banyak masyarakat Jawa Barat yang mengonversi kendaraan berbasis BBM-nya ke listrik.
Baca juga: Terkesima dengan Motor Listrik, Bupati Blora Ingin Pengadaan untuk Kendaraan Dinas
"Kami berharap bengkelnya lebih banyak yang bisa mengubah motor ojek, motor kantor, motor dinas menjadi motor listrik," kata Ridwan Kamil.
"Mudah-mudahan tahun 2022 semua bersemangat tidak ada bunyi, tidak ada polusi, hemat biaya dan itulah masa depan Indonesia yang lebih bersih, lebih hijau," jelasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.