JAMBI, KOMPAS.com - Surya, istri anak buah kapal (ABK) bernama Awiran (47), terlihat sedih saat melaporkan peristiwa "penyanderaan" suaminya yang telah berlangsung selama 23 hari di tengah laut, Bangka Belitung.
Awiran, ABK kapal tongkang Yang Viti XII yang menarik kapal tongkang Toto XII milik PT Kurnia Tunggal Nugraha (KTN), menjadi jaminan ke kapal tongkang BB 01 (CPB) milik PT Zumar Daya Persada.
Awiran menjadi jaminan selama 23 hari, setelah kapal Toto XII yang ditarik kapal Yang Viti XII menabrak kapal BB 01 sampai mengalami kerusakan cukup berat.
Saat tabrakan pada Kamis (2/12/2021), di perairan Bangka Belitung, kapal BB 01 terlempar dari RPL sejauh 282 meter. Akibatnya kapal tersebut mengalami kerusakan berat pada bagian lambung.
Sebelum persoalan ganti rugi diselesaikan, Awiran dijadikan jaminan sampai waktu belum ditentukan.
Hal ini tertuang dalam berita acara serah terima yang dibuat PT Zumar Daya Persada dan ditandatangani oleh Kapten Kapal Yang Viti XII, Rian Busolli dan CPB Supervisor, Ricky DS pada Jumat (3/12/2021).
"Sudah 23 hari suami saya enggak pulang. Dia jadi jaminan Pak. Tolong kami Pak," kata Surya sembari menyeka air matanya, Kamis (25/12/2021).
Surya mengaku nekat mendatangi markas Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Dirpolairud) untuk melaporkan kejadian "penyanderaan" ABK Awiran selama 23 hari.
Pasalnya, kesepakatan yang dibuat masing-masing kapten kapal yang sedang bertikai pada Jumat (3/12/2021) mengharuskan suaminya, Awiran tinggal di kapal BB 01 dan bekerja di sana, sampai waktu tak ditentukan.
"Kejadian tabrakan yang dialami kapal tempat suami bekerja, saya ketahui dari berita acara yang dikirim ke rumah," kata Surya menjelaskan.
Ia menjelaskan selama menjadi jaminan, suaminya disuruh bekerja dan itu membuatnya tidak nyaman.
"Suami bilang tidak nyaman Pak. Dia minta tolong, dikeluarkan dari sana. Karena selama 23 hari, disuruh bantu-bantu di kapal mereka. Kami jadi khawatir," kata Surya.
Kondisi suami sampai sejauh ini baik, karena tetap diberikan makan dan minum. Namun, dia harus bekerja tanpa digaji di tengah laut.
Saat ini, meski sulit sinyal, suaminya masih bisa menghubungi dan meminta tolong agar segera persoalan segera diselesaikan.
Sebelum mendatangi kantor polisi, kata Surya, dirinya telah menghubungi PT KTN, memohon agar persoalan kapal tabrakan itu diselesaikan.