GROBOGAN, KOMPAS.com - Perwakilan pekerja seni di wilayah Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah yang tergabung dalam "Aliansi Seniman Karangrayung" mengajak masyarakat berempati dengan dampak bencana erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur.
Puluhan seniman itu menggalang donasi dengan turun ke jalan menghibur pengendara di dua jalan pusat keramaian di Kecamatan Karangrayung, Grobogan, Jumat (24/12/2021).
Protokol kesehatan Covid-19 pun diterapkan dengan optimal.
Suara merdu serta goyangan meliuk biduan dangdut yang mengikuti alunan organ tunggal di pinggir jalan seakan membius pengendara untuk tak canggung menyisihkan uang.
Baca juga: Polemik Syuting TMTM di Posko Bencana, Ini Akar Masalah Sinetron Indonesia
Sumbangan sukarela para pengendara yang melintas satu per satu dimasukkan ke kotak kardus yang diulurkan oleh para pekerja seni.
Dalam kegiatan sosial itu puluhan seniman juga mengecam aktivitas syuting sinetron "Terpaksa Menikahi Tuan Muda "di lokasi pengungsian Gunung Semeru baru-baru ini.
Mereka berorasi melalui pengeras suara, menegaskan proses syuting di posko Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro tersebut tidak pantas.
"Syuting sinetron yang tidak etis di lokasi bencana hanya demi konten. Hati nurani kalian di mana ? Di saat semua berduka, berempati menggalang dana hingga berjibaku mencari jenazah korban bencana awan panas Gunung Semeru," seru koordinator aksi, Riyatno (44) alias Buseng diamini pekerja seni lainnya.
Baca juga: Usai Dihujani Kritik karena Syuting di Posko Pengungsian, Leo Consul Minta Maaf
Aliansi Seniman Karangrayung pun berharap kesalahan serupa tidak terulang kembali karena secara tidak langsung telah mencederai adab.
"Semisal orang Jawa selalu tahu unggah ungguh (sopan santun) dan bisa tepo sliro (menghargai orang lain). Semoga tidak terulang lagi dan bisa dipetik hikmahnya," ungkap Riyatno.
Menurut Riyatno, aksi ini sengaja digelar sebagai wujud kepedulian untuk korban terdampak erupsi Gunung Semeru.
Meski roda perekonomian para pekerja seni di Kabupaten Grobogan belum seutuhnya pulih dari Pandemi Covid-19, mereka ikhlas menggalang dana untuk meringankan beban korban terdampak erupsi Gunung Semeru.
"Kami prihatin dan ikut merasakan duka," ujar Riyatno.
Baca juga: Polisi Minta Rumah Produksi Sinetron TMTM Hentikan Proses Syuting di Posko Pengungsian Semeru
Kegiatan penggalangan dana untuk korban erupsi Gunung Semeru yang dimulai perdana di wilayah Kecamatan Karangrayung ini dijadwalkan akan berlangsung hingga tiga hari.
Aksi ini juga sudah mendapatkan izin dari kepolisian dan pemerintah desa.
"Antusias masyarakat baik dan mereka terhibur dengan penampilan para seniman dangdut lokal yang sudah terpercaya. Baru satu jam saja sudah terkumpul Rp 5 juta. Semua donasi yang terkumpul akan kita serahkan ke korban erupsi Semeru," pungkas Riyatno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.