Kini, bus beserta sopir berinisial MH (40) diamankan Satlantas Polresta Banyumas.
Ari mengatakan, pria asal Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, itu sedang dimintai keterangan.
Pengurus PO Mandala Purwokerto, Miting Nugroho, menuturkan, sopir mengaku baru sadar ada kereta api yang akan lewat lagi seusai diperingatkan petugas penjaga palang pintu.
"Pokoknya kalau bus tidak digedor petugas palang pintu, dia tidak sadar. Itu pengakuan sopir kepada saya semalam, dia jalan pelan-pelan," ungkapnya saat ditemui di Satlantas Polresta Banyumas, Kamis.
Baca juga: Viral Video Bus Terobos Palang Pintu KA di Banyumas, Nyaris Tersambar KA, Penumpang Berlarian Keluar
Dirinya mengaku tidak mengetahui alasan pemecatan lantaran itu merupakan keputusan perusahaan.
"Saya sebagai manusia biasa kasihan, anak istrinya makan apa kalau diberhentikan. Saya sampai nangis-nangis, tapi itu sudah keputusan perusahaan," sebutnya.
Miting mengatakan, MH dipecat pada Rabu (22/12/2021), selepas video bus nyaris terserempet kereta api menjadi viral di media sosial.
Sementara itu, Kapolresta Banyumas Kombes M Firman Lukmanul Hakim menyampaikan, sopir bus diduga menerobos palang pintu karena mengejar waktu.
"Mungkin ngejar waktu, buru-buru. Itu tidak boleh dilakukan, tapi alhamdulillah tidak ada korban. Ini bukan pidana, tapi pelanggaran. Kami hadirkan sopir untuk interogasi, ini pelajaran bagi kita agar lebih baik," tuturnya, Kamis.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain | Editor: Ardi Priyatno Utomo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.