Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Driver BST Diduga Minta Foto Penumpang via WhatsApp, Gibran: Ini Memalukan, Pecat Saja

Kompas.com - 22/12/2021, 15:31 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Pengemudi Bus Solo Trans (BST) diduga meminta foto pribadi penumpangnya melalui WhatsApp (WA) sudah dikenai sanksi skorsing tiga hari.

"Sudah dapat sanksi. Tak delok sanksine ora teges (tak lihat sanksinya tidak tegas). Cuma skorsing tiga hari. Tidak bisa kayak gitu," kata Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah, Rabu (22/12/2021).

Menurut dia harus ada sanksi tegas karena perbuatan yang dilakukan oleh pengemudi driver BST sudah mengarah kepada pelecehan verbal.

Baca juga: Penumpang Bus Solo Trans Curhat Pengalaman Tak Menyenangkan di Medsos, Gibran Komentar

"Pelecehan secara verbal. Tidak bisa skorsing cuma tiga hari. Ini mau saya datangi kantornya," kata dia.

Putra sulung Presiden Jokowi itu mengaku merasa malu dengan peristiwa itu. Apalagi sanksi yang diberikan terlalu ringan.

"Sanksi tiga hari saja itu memalukan. Saya yang malu. Dan bukan cuma satu korban. Ada beberapa (korban)," terang dia.

Gibran juga menyampaikan terima kasih kepada korban atau warga yang berani speak up terkait dengan apa yang dialaminya.

Karena tidak semua korban berani melakukan speak up atau mengungkapkan kondisi yang mereka alami.

"Nggak gampang loh speak up. Apalagi ini kan marak sekali kasus pelecehan. Ini memalukan sekali. Langsung pecat saja," kata dia.

Baca juga: Gibran Tanggapi Penumpang BST yang Curhat di Medsos: Tolong DM

Lebih lanjut, Gibran meminta apabila ada korban lain yang mengalami peristiwa serupa untuk melaporkan melalui Unit Layanan Aduan Surakarta (ULAS) agar segera ditindaklanjuti.

"Kalau ada yang mengalami kejadian serupa laporkan saja. Kita kalau ada laporan juga tindakan juga cepat kok," kata Gibran.

Terpisah, Direktur BST, Sri Sadad Modjo mengatakan sudah meminta klarifikasi kepada pengemudi BST yang diduga mengirim pesan WA untuk meminta foto penumpang.

Berdasarkan hasil klarifikasi, kata Sadad pengemudi sudah diberikan sanksi karena apa yang telah dilakukan itu mengganggu pelayanan dan membawa nama perusahaan.

"Kita sayangkan sekali. Sementara kita SP dan skorsing tiga hari biar memberikan efek jera," ungkap dia.

Diberitakan sebelumnya, pengalaman kurang menyenangkan diduga dialami oleh penumpang Bus Solo Trans (BST).

Baca juga: Soal Dugaan Pelecehan Seksual Mahasiswi Universitas Udayana, Polisi Dorong Korban Melapor

Halaman:


Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Regional
Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Regional
Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Regional
TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

Regional
Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Regional
Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com