Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi SMA Tewas Gantung Diri di Sekolah Diduga karena Putus Cinta

Kompas.com - 21/12/2021, 13:32 WIB
Asip Agus Hasani,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Kapolres Blitar Kota AKBP Yudi Hery Setiawan mengungkap penyebab FV, siswi kelas X SMA Negeri 1 Srengat, Kabupaten Blitar, Jawa Timur yang gantung diri di sekolah diduga karena putus cinta. 

"Ya mungkin dugaan sementara hasil penyelidikan kami ada hubungannya dengan putus cinta," ujar Yudi kepada wartawan, Selasa (21/12/2021).

Namun Yudi menolak menjelaskan lebih rinci persoalan asmara tersebut dengan alasan penyelidikan masih berlangsung.

Baca juga: Siswi SMA Tewas Gantung Diri di Samping Pintu Kelas, Ini Penjelasan Sekolah

"Tapi kita lakukan penyelidikan awal dengan bukti-bukti yang ada seperti rekaman CCTV, saksi-saksi nanti akan kita kumpulkan akan kita gelar perkara," ujarnya.

 

Yudi mengatakan, ada permintaan dari pihak keluarga agar polisi menindaklanjuti motif FV yang bunuh diri dengan cara menggantung diri di sekolah itu. 

"Untuk penyebab kematian iya (bunuh diri). Pihak keluarga minta untuk ditindaklanjuti, seperti itu," ucap Yudi.

Selain sejumlah bukti dan pemeriksaan bagian luar jasad korban, Yudi menuturkan, FV juga sempat membuat rekaman video yang menguatkan dugaan bunuh diri.

Namun ia enggan mengungkap isi video yang diduga direkam FV sebelum ditemukan tewas menggantung.

Ia memastikan bahwa rekaman itu menguatkan unsur bunuh diri tersebut.

Baca juga: Sepekan Tak Bisa Dihubungi, Seorang Ibu di Blitar Ditemukan Tak Bernyawa di Rumahnya

Sebelumnya diberiitakan, FV, warga Desa Selokajang, tewas gantung diri di samping pintu kelas X IPA, di lantai dua kompleks SMAN 1 Srengat, sekitar 16 kilometer sebelah barat Kota Blitar, pada Senin (20/12/2021) sekitar pukul 11.00 WIB.

Saat ditemukan, FV menggunakan seragam sekolah dengan rok abu-abu dan kemeja putih.

FV menggantung dirinya menggunakan dasi abu-abu bagian dari seragam sekolahnya dan mengikatkannya pada kayu kecil tempat papan nama kelas dikaitkan.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com