Ibadah Natal di Gereja Probolinggo, Jemaat Wajib Vaksin Lengkap

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Gereja Santo Paulus dan Jawi Wetan di Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur akan tetap menerapkan protokol kesehatan selama peringatan misa Natal pada 25 Desember mendatang.

Romo Kuasi Paroki Santo Paulus, Blasiustira menyatakan penerapan prokes wajib dipatuhi jemaat yang hadir mulai dari pembatasan orang di dalam gereja hingga wajib vaksin dua kali.

"Sekitar 150 jemaat nantinya yang akan beribadah di sini dan sudah harus tervaksin dua kali. Sedangkan di dalam gereja kami batasi 50-an orang dan dipastikan jaga jarak," kata Blasiustira kepada Kompas.com, Senin (20/12/2021).

Baca juga: Mobil Dinas Pemkab Probolinggo Tabrak Motor, Dipinjam untuk Ngopi oleh Kerabat Kepala Bidang

Saat jemaat berdatangan, petugas di gereja akan melakukan skrining dan memeriksa bukti vaksin lengkap dua dosis.

Selama mengikuti ibadah di dalam gereja, jemaat juga wajib mengenakan masker.

Nantinya, lanjut Blasiustira, tempat duduk jemaat di gereja juga akan diatur dengan format 2-1-2. 

Artinya untuk satu kursi panjang diisi dua orang di bagian depan dan satu orang di belakang.

Sementara selama ibadah berlangsung, seluruh ventilasi udara dibuka dan penggunaan pendingin udara atau AC akan dimatikan.

Sedangkan jemaat di luar gereja juga akan disediakan kursi sehingga tetap bisa beribadah dengan khusyuk dan mencegah kerumunan di dalam gereja. 

Baca juga: Pria di Probolinggo Mencoba Bunuh Diri dengan Memanjat Tower, Urung Setelah Dirayu Kekasihnya

Kerahkan personel

Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan akan ada 300 personel gabungan yang diterjunkan untuk memantau pelaksanaan ibadah Natal. 

"Sekitar 300 pasukan pengamanan gabungan forkopimda yang akan turun ke lapangan. Prokes sudah ketat, setiap jemaat yang akan masuk ke gereja wajib sudah divaksin dua kali," kata Arsya saat meninjau persiapan pelaksanaan ibadah di gereja bersama jajaran Polres, Kodim 0820 dan Satpol PP.

Arsya meminta pengurus gereja melengkapi dengan aplikasi PeduliLindungi pada saat pelaksanaan ibadah.

Menurutnya, pihak gereja bisa berkoordinasi dengan Diskominfo Pemkab Probolinggo untuk mendukung pemasangan aplikasi.