JOMBANG, KOMPAS.com -Bupati Jombang Mundjidah Wahab mengungkapkan, angka kemiskinan di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, naik akibat pandemi Covid-19.
Padahal pada 2019, angka kemiskinan di wilayahnya turun menjadi 116,44 jiwa atau 9,22 persen dari jumlah penduduk dibandingkan tahun 2018 yang mencapai 120,19 jiwa atau 9,56 persen.
Sementara pada 2020, angka kemiskinan naik menjadi 125,94 jiwa atau sebesar 9,94 persen dari jumlah penduduk sebesar 1.318.062 jiwa.
Baca juga: Disuntik Vaksin Covid-19, Siswa SD di Jombang: Rasanya Seperti Digigit Semut
"Sekarang angkanya menjadi 9,94 persen. Ada kenaikan sedikit karena pandemi Covid-19," kata Mundjidah dalam sambutannya pada pembukaan Musyawarah Cabang Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Jombang di Hotel Yusro Jombang, Senin (20/12/2021).
Untuk itu, Mundjidah meminta semua pihak bahu-membahu dalam pelaksanaan program pengentasan kemiskinan.
Mundjidah yang juga Ketua DPW PPP Jawa Timur itu mengingatkan agar kader PPP tidak larut atau terlalu sibuk dalam urusan internal partai.
Menurutnya, persoalan kemiskinan ini juga perlu sinergi dari berbagai pihak untuk mempercepat upaya pemerintah menyelesaikan permasalahan tersebut.
Baca juga: Tekan Kemiskinan, Semua Desa di Sumsel Akan Jadi Wilayah Mandiri Pangan
"Karena pemerintah tidak mampu untuk menyelesaikan sendiri. Sangat diperlukan peran semua elemen masyarakat, termasuk peran dari PPP," kata Mundjidah.
Dia menambahkan, peran partai dalam mengentaskan kemiskinan tidak hanya terbatas pada aksi di lapangan.
Namun juga diperlukan dalam bentuk usulan atau rekomendasi kebijakan strategis melalui wakil rakyat yang duduk di kursi dewan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.