"Saya minta maaf ini sangat melukai para atlet-atlet muda kita," kata Irna.
Irna mengatakan dirinya tidak tahu ada penyelenggaraan Bupati Cup yang digelar oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Pandeglang. Kata dia tidak ada koordinasi terkait penyelenggaraan tersebut.
Irna baru mengetahui terkait hadiah tersebut ketika sudah heboh di media.
"Kepala dinas nggak ada koordinasi, datang ke bupati. Mungkin dia pikir wah bupati happy nih, tapi mencoreng nama baik bupati dengan penghargaan hadiah yang remeh temeh begitu," kata dia
Jumlah hadiah yang diberikan kepada atlet itu, kata Irna, telah mencoreng nama buruk dan menjadi contoh buruk di mata masyarakat luas.
Baca juga: Acara Bupati Cup Berhadiah Rp 95.000, Bupati Pandeglang: Kami Tak Tahu
Irna menyayangkan pagelaran Bupati Cup yang disebut sebagai kelalaian dari Kepala Dispora karena tidak mengukur anggaran yang tersedia dengan jumlah hadiah yang diberikan.
"Harusnya dinas tahu. Anggaran kalau nggak besar jangan semua cabor digelar, harusnya dinas tahu diri, ngukur karena pakai nama Bupati Cup, jadi ini tambahkan hadianya untuk mereka semua dari bupati," kata dia.
Namun demikian, Irna mengatakan dirinya bertanggung jawab dengan yang telah terjadi.
"Saya selaku Bupati bertanggungjawab penuh atas kelalaian kepala dinas pemuda dan olahraga, saya pemimpinya," kata Irna.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.