Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Wartawan Kompas TV yang Dianiaya Oknum TNI: Ingin Melerai, Kenapa Saya Malah Dikeroyok?

Kompas.com - 20/12/2021, 15:48 WIB
Pythag Kurniati

Editor

JAYAPURA, KOMPAS.com- Wartawan kontributor Kompas TV Jayapura, Fendi Rakmeni dianiaya oleh oknum TNI di Lapangan Bola Makodam XVII Cenderawasih, Minggu (19/12/2021).

Fendi yang tak terima dengan hal tersebut kemudian melapor ke Pomdam XVII/Cenderawasih.

Apalagi ketika kejadian, Fendi mulanya hanya bermaksud untuk melerai perselisihan.

"Yang saya kesal adalah yang keroyok saya ini bukan pemain. Dan saya tidak bermaksud ikut memukul tapi melerai. Kenapa harus saya dikeroyok?" tutur Fendi, Senin (20/12/2021).

Baca juga: Wartawan Kompas TV Jayapura Dianiaya Oknum TNI Saat Bermain Bola, Kapendam: Pelaku Sedang Diproses

Bermula main sepak bola

Ilustrasi sepak bola.Ilustrasi | Shutterstock Ilustrasi sepak bola.

Fedi menegaskan, saat itu tidak sedang menjalankan tugas jurnalistik dan mengikuti kegiatan sepak bola.

"Kita sementara main bola, kemudian ada pemain dari tim lawan yang sepatunya terlepas di tengah lapangan. Saat itu teman saya Benyamin di pinggir lapangan meminta supaya pertandingan dihentikan," ujarnya melalui pesan singkat, Senin (20/12/2021).

Mengetahui permintaan tersebut, pemain lawan yang juga merupakan oknum anggota TNI mendatangi dan menendang muka Benyamin.

Benyamin pun berdiri dan sempat membalas hingga Fendi berusaha melerai perkelahian.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 19 Desember 2021

Dianiaya

Namun, saat itu ada dua orang yang juga diduga oknum TNI yang sedang tidak ikut bermain bola. Mereka datang dan ikut memukul Benyamin.

"Saya berusaha melerai dan mengeluarkan kata akan lapor ke Kapendam. Saat itu juga saya langsung dikejar dan dikeroyok oleh dua orang itu hingga ke tengah lapangan," kata Fendi.

Fendi lalu dikeroyok oleh oknum-oknum TNI itu di tengah lapangan.

Minggu (19/12/2021) malam, Fendi melakukan visum di RS Bhayangkara Jayapura dan melaporkan kejadian itu ke Pomdam XVII/Cenderawasih.

Baca juga: Wartawan Kompas TV Dianiaya Oknum TNI di Jayapura, Ini Kata Kapendam XVII Cenderawasih

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com