Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi Kapal Angkut 50 WNI Tenggelam di Malaysia, Ada yang Sempat "Video Call" Keluarga

Kompas.com - 19/12/2021, 06:46 WIB
Rachmawati

Editor

Sebelum suaminya berangkat, Murni mengaku tak sempat menyiapkan bekal untuk suami.

"Saya belum sempat buat bekal (makanan) waktu itu Selasa malam, dia pulang malam cari uang, kecapekan," kenang Murni.

Baca juga: Kapal Karam di Malaysia, Ayah Buruh Migran Asal Cilacap Berharap Anaknya Selamat

Sementara itu, Roy Anggara (29), adik Bangsal bercerita dirinya dan keluarga sempat video call saat sang kakak berada di Batam.

"Malam Selasa itu kita telepon, kita nasihat dia supaya hati-hati mengingat cuaca buruk. Dia hanya bilang 'mohon doa keselamatan," kata Roy.

Ia bercerita sang kakak tak pernah bercerita jika ke Malaysia melalui jalur ilegal.

"Sebelumnya tidak pernah cerita, dia akan berangkat melalui jalur bahaya, dia bilang 'saya mau berangkat, dan minta doa'," tutur Roy.

Baca juga: 2 Warga Cilacap Jadi Korban Kapal Buruh Migran yang Karam di Malaysia

Menurutnya, Bangsal pergi ke Malaysia karena sulit mendapatkan pekerjaan. Selain itu, ia juga mendapat tawaran dari rekan-rekannya yang lebuh dulu ke Malaysia.

"Karena di sini tidak ada pekerjaan, dan di sana (Malaysia) ada pekerjaan, dan diteleponsama teman-temannya di sana, akhirnya punya inisiatif cari kerjaan sendiri," ungkap Roy.

Ia sendiri mengaku mendapatkan kabar kematian sang kakak dari pemberitaan media dan pihak Kedutaan Malaysia.

Baca juga: Kapal Tenggelam di Malaysia Angkut 50 Buruh Migran Indonesia, 18 Orang Tewas, 18 Masih dalam Pencarian

Berharap sang anak selamat

Ilustrasi cuaca ekstrem.Shutterstock Ilustrasi cuaca ekstrem.
Sementara itu di Cilacap, tercatat ada dua warga yang jadi korban kapal karam di Malaysia.

Informasi tersebut bedasarkan dari dokumen warga asal Kabupaten Cilacap yang meninggal dalam peristiwa tersebut.

Dokumen tersebut yaitu berupa paspor atas nama Andy Maulana (22) dan surat keterangan hasil tes PCR atas nama Tukiman Martameja.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian (Dinakerin) Cilacap Dikdik Nugraha mengatakan ada dokumen lain yang ditemukan yakni SIM atas nama Nasirah.

Ternyata SIM tersebut adalah milik ibu korban Andy Maulana yang terbawa anaknya.

Baca juga: 6 Warga NTB Teridentifikasi Jadi Korban Kapal Tenggelam di Malaysia

Ayah Andy Maulana, Jaryanto (47) mengaku masih menunggu kepastian kondisi sang anak. Andy adalah warga Desa Pasuruhan, Kecamatan Binangun, Kabupaten Cilacap.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Motor di Parkiran Indekos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Indekos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi 'Online' Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi "Online" Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Regional
Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Regional
Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Regional
Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Regional
Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Regional
'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Regional
Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Kesal 'Di-prank', Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Kesal "Di-prank", Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Regional
Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com