Minimnya peminat menjadi kades juga terjadi pada Pilkades sebelumnya. Lagi-lagi untuk memenuhi syarat, saat itu Sugiono maju melawan adik kandungnya.
"Dulu periode kedua juga sama adik, tapi karena sekarang adik sibuk jadi enggak bisa waktunya," kata Sugiono.
Ketua Panitia Penyelanggara Pilkades Kaeangrau Misnanto mengatakan, panitia telah melakukan sosialisasi secara maksimal.
"Kami sudah sosialisasi, tapi sampai hari terakhir tidak ada yang mendaftar. Di menit-menit akhir calon petahan mendaftar bersama istrinya," ujar Misnanto.
Baca juga: Kecewa Hasil Pilkades, Warga di Sumut Rekayasa Teror Peti Mati, Begini Ceritanya
Terkait teknis penyelanggaraan pilkades, kata Misnanto, panitia menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Kami sediakan masker bagi yang tidak membawa, pemilih juga kami beri sarung tangan plastik ketika mencoblos," jelas Misnanto.
Panitia juga menyediakan bilik khusus bagi pemilih yang bersuhu tubuh lebih dari 37,3 derajat celsius.
"Kami bersama Polresta Banyumas juga menyediakan gerai kesehatan, disediakan vaksin Sinovac 100 dosis. Bagi pemilih yang belum vaksin, akan divaksin di gerai kesehatan," kata Misnanto.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.