Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasutri Bertarung dalam Pilkades di Banyumas, Periode Sebelumnya Suami Lawan Adiknya

Kompas.com - 15/12/2021, 11:48 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Sebanyak 27 desa di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menggelar pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak, Rabu (15/12/2021).

Salah satunya di Desa Karangrau, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas.

Pesta demokrasi di desa yang berjarak sekitar 6 kilometer dari pusat kota ini hanya diikuti dua calon yang tak lain adalah pasangan suami istri (pasutri), Sugiono dan Sri Utami.

Baca juga: Beda Pilihan Saat Pilkades, 5 Keluarga di Toli-toli Diusir secara Paksa

Sugiono yang merupakan kades petahana selama dua periode ini mendapatkan nomor urut 2. Sedangkan istrinya, Sri Utami mendapat nomor urut 1.

Meski kontestasi itu diikuti pasutri, antusias masyarakat untuk mencoblos cukup tinggi.

Berdasarkan pantauan, hingga pukul 10.00 WIB lebih dari 50 persen pemilik suara telah menggunakan hak pilihnya.

Sugiono mengatakan, istrinya maju melawan dirinya untuk memenuhi persyaratan di mana harus diikuti minimal dua calon.

"Enggak masalah (siapa pun yang terpilih), lillahitaala, karena semua milik Sang Pencipta," kata Sugiono yang maju sebagai calon kades untuk ketiga kalinya ini.

Baca juga: Pemkab Pamekasan Sepakat Gelar Pilkades Serentak Tahun Depan, Warga Lepas Segel Rumah Dinas Bupati

Sri Utami selama ini bekerja sebagai pengajar di Taman Kanak-kanan (TK) desa setempat.

Sugiono mengatakan, ia dan istrinya baru mendaftar di hari terakhir, karena tak ada satupun calon yang mendaftar.

"Kami baru daftar di hari terakhir menjelang Ashar," ujar pria yang sebelumnya bekerja di sebuah perusahaan swasta ini.

Minimnya peminat menjadi kades juga terjadi pada Pilkades sebelumnya. Lagi-lagi untuk memenuhi syarat, saat itu Sugiono maju melawan adik kandungnya.

"Dulu periode kedua juga sama adik, tapi karena sekarang adik sibuk jadi enggak bisa waktunya," kata Sugiono.

Ketua Panitia Penyelanggara Pilkades Kaeangrau Misnanto mengatakan, panitia telah melakukan sosialisasi secara maksimal.

"Kami sudah sosialisasi, tapi sampai hari terakhir tidak ada yang mendaftar. Di menit-menit akhir calon petahan mendaftar bersama istrinya," ujar Misnanto.

Baca juga: Kecewa Hasil Pilkades, Warga di Sumut Rekayasa Teror Peti Mati, Begini Ceritanya

Terkait teknis penyelanggaraan pilkades, kata Misnanto, panitia menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Kami sediakan masker bagi yang tidak membawa, pemilih juga kami beri sarung tangan plastik ketika mencoblos," jelas Misnanto.

Panitia juga menyediakan bilik khusus bagi pemilih yang bersuhu tubuh lebih dari 37,3 derajat celsius.

"Kami bersama Polresta Banyumas juga menyediakan gerai kesehatan, disediakan vaksin Sinovac 100 dosis. Bagi pemilih yang belum vaksin, akan divaksin di gerai kesehatan," kata Misnanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com