Mundjidah mengaku tidak menyangka acara peresmian jalur pedestarian itu akan didatangi ribuan warga.
Padahal, ujar dia, acara tersebut ditujukan untuk kalangan terbatas meski menghadirkan para pelaku UMKM untuk menggelar produk mereka.
"Jadi sebelumnya kita sudah mengantisipasi, tadi malam tidak membayangkan bisa seperti itu. (Padahal) kita enggak woro-woro, kita nggak publikasi ke masyarakat, kita hanya kasih tahu ke OPD-OPD dan DPRD," kata Mundjidah, Senin (13/12/2021).
"Enggak ada undangan, enggak ada (pengumuman) ke masyarakat umum," lanjut dia saat dikonfirmasi wartawan di Kantor DPRD Jombang.
Baca juga: Obyek Wisata di Jombang Boleh Buka Saat Libur Nataru, Ini Sejumlah Syarat yang Harus Dipatuhi
Belajar dari peristiwa Minggu malam, Mundjidah menyatakan akan melakukan evaluasi agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.
Dia juga berharap tidak ada ledakan kasus Covid-19 setelah terjadi kerumunan massa saat peresmian jalur pejalan kaki di jalan Wahid Hasyim Jombang.
"Nanti kita evaluasi di dinas kesehatan, mudah-mudahan tidak ada apa-apa," kata Mundjidah.
Dia menambahkan, selama pandemi Covid-19 masih melanda, pihaknya tidak akan menggelar acara serupa yang berpotensi memicu kerumunan.
Sebelumnya diberitakan, Sebuah video memperlihatkan kerumunan warga saat peresmian jalur pejalan kaki di Jalan Wahid Hasyim, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, viral di media sosial.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (12/12/2021) malam. Saat itu, Bupati Jombang Mundjidah Wahab meresmikan jalur pedestarian di jalan protokol tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.