Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Bima Dilanda Banjir, 21 Kelurahan Terendam dan 1 Orang Hilang

Kompas.com - 13/12/2021, 22:20 WIB
Syarifudin,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Kota Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), kembali dilanda banjir bandang pada Senin (13/2/2021).

Seorang warga dilaporkan hilang terseret banjir dan masih dalam pencarian.

Kepala BPBD Kota Bima Jainab mengatakan, banjir bandang terjadi sekitar pukul 17.30 Wita. Peristiwa bencana alam tersebut terjadi karena intesitas hujan tinggi di wilayah setempat.

Dampaknya, sejumlah rumah dilaporkan terendam dan sebagian warga di antaranya harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Selain itu, banjir disertai lumpur juga membuat sejumlah jalan protokol tergenang.

"Banjir bandang dipicu hujan deras yang berlangsung selama satu jam. Dampaknya, ada banyak permukimam warga yang terendam dan satu orang diduga hilang terseret arus sungai. Hingga saat ini korban belum ada kabar, jadi kami sudah meminta bantuan ke Badan SAR," kata Jainab saat dihubungi Kompas.com.

Tim SAR bersama BPBD masih melakukan pencarian korban hilang atas nama Ridwan, warga Kelurahan Pane.

Baca juga: Banjir Kembali Terjang Kota Bima, 5 Kelurahan Terendam, 1 Rumah Warga Tertimpa Longsor

Korban diduga hanyut saat mandi di sungai bersama dua temannya ketika hujan deras mengguyur kawasan setempat. 

“Informasinya ada satu warga yang ikut terseret. Karena tadi saat hujan deras mereka bertiga sedang mandi di sungai. Cuman dua orang yang selamat. Sementara satu orang atas nama Ridwan terseret arus, dan kami bersama tim SAR sementara melakukan pencarian," tuturnya

Menurut dia, banjir di sejumlah wilayah itu disebabkan arus sungai yang melintas di Kota Bima mengalir sangat deras dengan membawa beberapa material lumpur dan bebatuan.

Berdasarkan data BPBD, 21 kelurahan dilaporkan terendam banjir dengan ketinggian hingga lebih dari satu meter.

Adapun wilayah terdampak di antaranya adalah Kelurahan Lewirato, Penatoi, Kendo dan Dodu.

"Yang terdampak ini ada sekitar 21 Kelurahan. Dari jumlah itu, terdapat beberapa titik terparah, bahkan ketinggian banjir ada yang lebih dari satu meter," kata Jainab.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com