Salin Artikel

Kota Bima Dilanda Banjir, 21 Kelurahan Terendam dan 1 Orang Hilang

Seorang warga dilaporkan hilang terseret banjir dan masih dalam pencarian.

Kepala BPBD Kota Bima Jainab mengatakan, banjir bandang terjadi sekitar pukul 17.30 Wita. Peristiwa bencana alam tersebut terjadi karena intesitas hujan tinggi di wilayah setempat.

Dampaknya, sejumlah rumah dilaporkan terendam dan sebagian warga di antaranya harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Selain itu, banjir disertai lumpur juga membuat sejumlah jalan protokol tergenang.

"Banjir bandang dipicu hujan deras yang berlangsung selama satu jam. Dampaknya, ada banyak permukimam warga yang terendam dan satu orang diduga hilang terseret arus sungai. Hingga saat ini korban belum ada kabar, jadi kami sudah meminta bantuan ke Badan SAR," kata Jainab saat dihubungi Kompas.com.

Tim SAR bersama BPBD masih melakukan pencarian korban hilang atas nama Ridwan, warga Kelurahan Pane.

Korban diduga hanyut saat mandi di sungai bersama dua temannya ketika hujan deras mengguyur kawasan setempat. 

“Informasinya ada satu warga yang ikut terseret. Karena tadi saat hujan deras mereka bertiga sedang mandi di sungai. Cuman dua orang yang selamat. Sementara satu orang atas nama Ridwan terseret arus, dan kami bersama tim SAR sementara melakukan pencarian," tuturnya

Menurut dia, banjir di sejumlah wilayah itu disebabkan arus sungai yang melintas di Kota Bima mengalir sangat deras dengan membawa beberapa material lumpur dan bebatuan.

Berdasarkan data BPBD, 21 kelurahan dilaporkan terendam banjir dengan ketinggian hingga lebih dari satu meter.

Adapun wilayah terdampak di antaranya adalah Kelurahan Lewirato, Penatoi, Kendo dan Dodu.

"Yang terdampak ini ada sekitar 21 Kelurahan. Dari jumlah itu, terdapat beberapa titik terparah, bahkan ketinggian banjir ada yang lebih dari satu meter," kata Jainab.


Saat ini, kondisi banjir di Kota itu sudah mulai berangsur surut. Namun kata dia, sampai saat ini terdapat beberapa wilayah yang masih tergenang seperti Kelurahan Mande dan beberapa titik lainya yang berada di bagian hilir.

Sebagian warga pun terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman karena rumah mereka  terendam banjir. Bahkan ada yang memilih mengungsi di masjid sembari menunggu banjir surut.

"Tapi ada juga warga yang tadinya sempat mengungsi ke rumah tetangga, sebagian sudah bisa kembali ke rumahnya masing-masing karena banjir surut. Namun sebagian lainya masih mengungsi," ujar Jainab.

BPBD Kota Bima telah menyalurkan bantuan kepada warga terdampak banjir.

"Beberapa wilayah sudah kami salurkan bantuan untuk korban banjir," kata dia.

Jainab mengatakan, untuk menangani korban banjir di Kota Bima, seluruh petugas dari BPBD dan instansi terkait sudah diterjunkan. Sementara itu, dampak akibat akibat banjir tersebut masih dalam proses asesmen di lapangan.

Saat ini, lanjut Jainab, tim juga fokus mencari korban dan suplai bantuan tanggap darurat untuk warga yang terdampak banjir

"Operasi penanganan darurat sudah berjalan, tapi memang untuk malam ini fokus untuk pencarian korban dan membagikan makanan siap saji kepada korban banjir," jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/12/13/222000878/kota-bima-dilanda-banjir-21-kelurahan-terendam-dan-1-orang-hilang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke