CILACAP, KOMPAS.com - MAYH (51), guru agama sekolah dasar (SD) di Kecamatan Patimuan, Cilacap, Jawa Tengah, yang tersandung kasus pencabulan selama ini dikenal oleh rekan sejawat sebagai sosok yang baik.
"Dia sopan, santun, perilaku baik, etika dikedepankan," kata Koordinator Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah Kecamatan Patimuan Supriyanto saat dihubungi, Sabtu (11/12/2021).
Namun keseharian MAYH memang sedikit berbeda dengan guru-guru yang lain. MAYH terlihat tidak ceria dan jarang berkumpul dengan rekan sejawatnya.
Menurut Supriyanto, MAYH telah mengajar di SD tersebut selama 18,5 tahun. Namun dia baru diangkat sebagai pegawai negeri sipil (PNS) pada tahun 2014.
Menurut Supriyanto, MAYH dikenal dekat dengan anak didiknya. Tetapi kedekatan itu tidak biasa jika di matanya.
"Misalnya kalau ngajar anak didiknya disuruh ke depan, diajarin, dipangku, tapi sambil dipegang-pegang, walaupun tidak dilepas bajunya," ungkap Supriyanto.
Di mata anak didik yang masih di bawah umur, kata Supriyanto, perilaku itu bisa saja dianggap sebagai bentuk kasih sayang.
Namun Supriyanto, tidak membenarkan perlikau tersebut.
"Perspektifnya akan berbeda, di mata anak-anak itu merasa gurunya sayang. Kalau dari perspektif lain perilaku guru itu salah," kata Supriyanto.
Terkait keluarga, MAYH memiliki seorang istri dan empat orang anak.
"Kemarin saya datang ke rumahnya ngasih bantuan dari guru-guru, istrinya menangis. Rumahnya kecil, tidak ada kursi tamu, karena memang perekonomiannya agak kurang," ujar Supriyanto.
Diberitakan sebelumnya, MAYH (51) diduga telah mencabuli 15 siswi yang masih di bawah umur.
Bahkan, MAYH ternyata pernah melakukan perbuatan serupa di sekolah lain.
Baca juga: 6 Fakta Guru Agama Cabuli 15 Siswi SD di Cilacap sampai Korban Trauma
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.