Salin Artikel

Guru Agama SD di Cilacap yang Cabuli 15 Siswi Dikenal Tidak Ceria di Mata Sejawatnya

"Dia sopan, santun, perilaku baik, etika dikedepankan," kata Koordinator Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah Kecamatan Patimuan Supriyanto saat dihubungi, Sabtu (11/12/2021).

Namun keseharian MAYH memang sedikit berbeda dengan guru-guru yang lain. MAYH terlihat tidak ceria dan jarang berkumpul dengan rekan sejawatnya.

Menurut Supriyanto, MAYH telah mengajar di SD tersebut selama 18,5 tahun. Namun dia baru diangkat sebagai pegawai negeri sipil (PNS) pada tahun 2014.

Menurut Supriyanto, MAYH dikenal dekat dengan anak didiknya. Tetapi kedekatan itu tidak biasa jika di matanya.

"Misalnya kalau ngajar anak didiknya disuruh ke depan, diajarin, dipangku, tapi sambil dipegang-pegang, walaupun tidak dilepas bajunya," ungkap Supriyanto.

Di mata anak didik yang masih di bawah umur, kata Supriyanto, perilaku itu bisa saja dianggap sebagai bentuk kasih sayang.

Namun Supriyanto, tidak membenarkan perlikau tersebut.

"Perspektifnya akan berbeda, di mata anak-anak itu merasa gurunya sayang. Kalau dari perspektif lain perilaku guru itu salah," kata Supriyanto.

Terkait keluarga, MAYH memiliki seorang istri dan empat orang anak.

"Kemarin saya datang ke rumahnya ngasih bantuan dari guru-guru, istrinya menangis. Rumahnya kecil, tidak ada kursi tamu, karena memang perekonomiannya agak kurang," ujar Supriyanto.

Diberitakan sebelumnya, MAYH (51) diduga telah mencabuli 15 siswi yang masih di bawah umur.

Bahkan, MAYH ternyata pernah melakukan perbuatan serupa di sekolah lain.

https://regional.kompas.com/read/2021/12/13/063036078/guru-agama-sd-di-cilacap-yang-cabuli-15-siswi-dikenal-tidak-ceria-di-mata

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke