Sementara itu, kakak kandung Astri Jack Manafe menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran Kapolda NTT sebagai simbol hadirnya negara.
Menurutnya, kehadiran Kapolda NTT menjadi harapan dan kekuatan bagi keluarga.
"Saya atas nama bapa dan mama serta seluruh saudara-saudari saya, sungguh kami merasakan bahwa, kehadiran bapak Kapolda bersama jajaran di sini sungguh mengangkat kami," katanya haru.
Sebelumnya, jenazah ibu dan anak ditemukan di lokasi penggalian pipa proyek SPAM di Kelurahan Penkase Oeleta, Kota Kupang oleh operator alat berat pada akhir Oktober 2021 lalu.
Setelah teridentifikasi, polisi menyerahkan jenazah ke pihak keluarga, Kamis (25/11/2021) siang di ruang jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang.
Hasil pemeriksaan barang bukti pakaian yang ditemukan di TKP dan hasil uji DNA serta hasil Labfor menyebutkan, kedua jenazah adalah Astri dan Lael.
Sudah ada 24 saksi dari berbagai pihak yang telah dimintai keterangan.
Baca juga: Teka-teki Mayat Wanita dan Bayi di Dalam Kantong Plastik di Kupang
Saksi yang diperiksa adalah mereka yang bisa memberikan keterangan untuk pengungkapan kasus.
Seorang pria berinisial RB alias Randi (31), menyerahkan diri ke Polda NTT, Kamis (2/12/2021) siang sekitar pukul 12.00 Wita di Polda NTT.
Randi diantar kerabatnya yang juga anggota Polri.
Ia mengaku sebagai pelaku kasus pembunuhan terhadap Astri Evita Suprini Manafe alias Astri (30) dan anaknya Lael Marcabell alias Lael (1).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.