Salin Artikel

Kunjungi Kediaman Orangtua Wanita dan Bayi yang Tewas Dibunuh, Kapolda NTT Tandaskan Serius Tangani Kasus

Kedatangan Lotharia, disambut keluarga besar korban yakni ayah, ibu, serta om dan kakak kandung Astri.

Lotharia didampingi Dirkrimum Polda NTT Kombes Pol Eko Widodo, Dirkrimsus Polda NTT Kombes Pol Johannes Bangun dan Kabidpropam Polda NTT Kombes Dominicus S Yempormase serta Kapolres Kupang Kota AKBP Satrya Perdana Binti.

Menyatakan serius menangani kasus

Di depan keluarga Astri, Lotharia menegaskan, Polda NTT serius dalam menangani kasus ini.

"Dari awal kasus ini, saya sendiri langsung turun bersama tim. Ini menunjukan kesungguhan dan empati saya. Saya turut berduka cita yang sedalam-dalamnya pada bapak ibu dan keluarga atas kejadian ini," kata Lotharia.

Lotharia menyebutkan, sudah merupakan kewajiban dirinya selaku Kapolda NTT, untuk berpihak kepada korban.

Menurutnya, negara menjamin perlindungan terhadap warga negaranya, terutama korban.

"Perkembangan kasus ini saya ikuti dari awal penanganan awal di Polsek Alak langsung saya ambil alih untuk bentuk tim di tingkat Polda NTT. Kita ingin semua ini selesai menurut aturan dan ketentuan hukum yang berlaku," jelasnya.

Hingga saat ini kata dia, tim penyidik terus mengembangkan kasus ini.

Lotharia mengatakan, tidak ada kejahatan yang sempurna, karena Tuhan pasti menunjukan jalan.

"Tuhan sudah memerintahkan kita untuk mengungkap kasus ini. Saya ingin menguatkan dan meyakinkan kepada orangtua korban. Saya tidak pernah mengintervensi penasihat hukum baik dari korban maupun tersangka," ujarnya

"Kehadiran saya hari ini memberikan hiburan, penguatan bagi keluarga almarhum Asri dan Lael. Saya akan bekerja dengan sungguh-sungguh dan profesionalisme kepolisian menggunakan metode scientific crime investigation," lanjut dia.


Sementara itu, kakak kandung Astri Jack Manafe menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran Kapolda NTT sebagai simbol hadirnya negara.

Menurutnya, kehadiran Kapolda NTT menjadi harapan dan kekuatan bagi keluarga.

"Saya atas nama bapa dan mama serta seluruh saudara-saudari saya, sungguh kami merasakan bahwa, kehadiran bapak Kapolda bersama jajaran di sini sungguh mengangkat kami," katanya haru.

Sebelumnya, jenazah ibu dan anak ditemukan di lokasi penggalian pipa proyek SPAM di Kelurahan Penkase Oeleta, Kota Kupang oleh operator alat berat pada akhir Oktober 2021 lalu.

Setelah teridentifikasi, polisi menyerahkan jenazah ke pihak keluarga, Kamis (25/11/2021) siang di ruang jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang.

Hasil pemeriksaan barang bukti pakaian yang ditemukan di TKP dan hasil uji DNA serta hasil Labfor menyebutkan, kedua jenazah adalah Astri dan Lael.

Sudah ada 24 saksi dari berbagai pihak yang telah dimintai keterangan.

Saksi yang diperiksa adalah mereka yang bisa memberikan keterangan untuk pengungkapan kasus.

Seorang pria berinisial RB alias Randi (31), menyerahkan diri ke Polda NTT, Kamis (2/12/2021) siang sekitar pukul 12.00 Wita di Polda NTT.

Randi diantar kerabatnya yang juga anggota Polri.

Ia mengaku sebagai pelaku kasus pembunuhan terhadap Astri Evita Suprini Manafe alias Astri (30) dan anaknya Lael Marcabell alias Lael (1). 

https://regional.kompas.com/read/2021/12/10/202053478/kunjungi-kediaman-orangtua-wanita-dan-bayi-yang-tewas-dibunuh-kapolda-ntt

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke