Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

50.000 Kendaraan Diprediksi Melintasi Tol Semarang-Batang Saat Puncak Natal dan Tahun Baru

Kompas.com - 08/12/2021, 18:55 WIB
Slamet Priyatin,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KENDAL, KOMPAS.com - Sekitar 50.000 kendaraan diprediksi bakal melintasi tol Semarang-Batang saat puncak Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Prediksi itu disampaikan Direktur Utama PT Jasamarga Semarang-Batang (PT JSB), Prajudi, saat memimpin upacara persiapan Nataru di halaman kantor, pintu tol Kangkung.

Prajudi mengatakan, puncak arus lalu lintas saat Nataru diprediksi terjadi pada 24 sampai 30 Desember 2021, kemudian arus baliknya pada 2 Januari 2022.

Baca juga: Siapkan Saldo, Ruas Tol Serang- Rangkasbitung Mulai Sabtu Malam Bertarif

“Kami akan berupaya, supaya pengguna jalan tol aman, nyaman, lancar, dan selamat sampai tujuan,” kata Prajudi, Rabu (8/12/2021).

Dia mengatakan, untuk membuat pengguna tol merasa aman dan nyaman, pihaknya juga melakukan sejumlah pengecekan.

Di antaranya memeriksa kelaikan sarana pendukung seperti derek, mobil patroli, ambulans, termasuk roda mobil.

Selain pengecekan sarana kendaraan, Prajudi juga melakukan pemeriksaan kesiapan petugas tol. “Pengguna jalan tol adalah saudara kita. Kita harus melindungi mereka,” ujar Prajudi.

Dia meminta setiap jajarannya melakukan pengecekan jalan tol Semarang-Batang, apakah ada lubang atau tidak. Jika berlubang, harus dilakukan penambalan.

Kemudian jika ada genangan air, dia meminta dicari tahu penyebabnya, apakah karena saluran yang mampat.

Sebab mulai 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022, dia menyatakan ada peraturan tidak boleh melakukan kegiatan pembangunan di tol.

“Lubang jalan dan genangan air, bisa menjadi penyebab kecelakaan. Apalagi, pengguna jalan tol, banyak yang menjalankan mobilnya melebihi ketentuan maksimal kecepatan 100 Km/ jam,“ tutur Prajudi.

Prajudi menambahkan, dirinya mengimbau pengguna tol untuk menaati protokol kesehatan selama berada di rest area.

“Kami akan memberlakukan buka tutup di sana. Jika penuh dan ada antrean, rest area kami tutup. Tapi jika tidak, kami buka,” tegas Prajudi.

Baca juga: Detik-detik Bus Berpenumpang 30 Orang Terbakar di Tol Ungaran-Solo, Tidak Ada Korban Jiwa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com