Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Pranowo: Warga Jateng yang di Luar, Anda Enggak Usah Pulang, Rayakan Natal dan Tahun Baru di Tempat Itu

Kompas.com - 08/12/2021, 18:36 WIB
Riska Farasonalia,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengingatkan kepada warganya untuk tidak bepergian selama libur Natal dan Tahun Baru (nataru).

Hal ini dilakukan guna menekan mobilitas untuk mengantisipasi ancaman masuknya varian baru Omicron.

Ganjar juga menganjurkan warganya yang berada di luar Jawa Tengah untuk tidak pulang sehingga tidak terjadi pergeseran yang cukup signifikan.

“Warga Jawa Tengah yang ada di luar Jawa Tengah, Anda tinggal di situ saja enggak usah pulang. Rayakan Natal mungkin Tahun Baru di tempat itu, sehingga tidak terjadi pergeseran yang banyak atau warga yang sekarang ada di Jawa Tengah, di Jawa Tengah saja tidak usah pergi ke mana-mana,” kata Ganjar, di kantornya, Rabu (8/12/2021).

Ganjar berharap kepada seluruh pihak agar turut mendukung keamanan dan kenyamanan selama nataru.

Baca juga: Kantor Ganjar Pranowo Digeruduk Buruh yang Menolak Penetapan UMK Jateng Tahun 2022

Selain itu, Aparatur Sipil Negara (ASN) juga diminta untuk tidak mengambil cuti pada masa libur nataru.

“Untuk waktu tiga minggu kami butuh dukungan itu, sehingga kalau itu bisa dukung Insya Allah kita akan bisa mengamankan, ini cara kami inisiatif yang kita munculkan dari Jawa Tengah. Cuti ASN, enggak usah cutilah. Cuti mau apa, ya kan,” ucap Ganjar.

Ganjar memastikan Jawa Tengah menyesuaikan kebijakan yang ditetapkan pemerintah dalam menghadapi libur nataru.

“Saya dari daerah meminta pertama, pemerintah pusat untuk memastikan seluruh tamu dari luar negeri yang mau masuk ke Indonesia di pintu masuk itu ketat, itu permintaan kami,” ucap Ganjar.

Ganjar mengatakan, tugas di daerah yakni menggencarkan sosialisasi tentang pengetatan protokol kesehatan dan percepatan vaksinasi.

 

“Kami di daerah punya tugas untuk melakukan percepatan vaksinasi, kami punya tugas untuk melakukan sosialisasi penguatan pengetatan aturan tentang Prokes. Enggak bisa enggak, dan ini sudah mulai kita petakan,” kata dia.

Pihaknya juga berkoordinasi dengan Kementerian Agama untuk menghitung berapa jumlah rumah ibadah yang akan menggelar acara keagamaan.

Baca juga: Harsi 20 Tahun Jualan Tengkleng Tak Pernah Dipermasalahkan soal Harga, Sedih Kini Warungnya Sepi Setelah Viral Dianggap Mahal

“Biro kesra koordinasi dengan kemenag. Gereja yang mau beribadah besok di mana saja, berapa tamu yang akan masuk, ketentuannya sudah ada prosentasenya sudah ada, bagaimana mereka melaksanakannya biasanya hybrid nah kami mesti pastikan,” kata Ganjar.

Sedangkan untuk wisata, mal hingga penyelenggaraan acara aturannya tetap memperketat prokes dan pembatasan kapasitas pengunjung atau pesertanya.

“Hitung-hitungan saya butuh waktu tiga minggu. Dua Minggu terakhir di jelang Tahun Baru, sama satu minggu pasca Tahun Baru. Menurut saya itu menjadi sesuatu yang kritikal dan mesti kita semuanya ketat, sehingga kita akan menyesuaikan itu,” tegas Ganjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com