Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah, Kapal, dan Bagan Nelayan Hancur Diterjang Rob, Warga Polewali Mengungsi

Kompas.com - 07/12/2021, 21:59 WIB
Junaedi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.comBanjir rob menghantam pemukiman warga dan nelayan di sepanjang pantai di Lingkungan Ujung, Kelurahan Polewali, Polewali Mandar, Aulawesi Barat, sejak sepekan terakhir.

Terjangan gelombang laut atau rob ini tak hanya memporak-porandakan rumah warga hingga pemiliknya mengungsi, namun juga menyebabkan kapal dan bagan nelayan, atau alat tangkap ikan hancur.

Sejumlah pemilik rumah yang khawatir rumahya roboh diterjang rob memilih mengungsi sementara ke rumah kerabat, sambil berharap bencana alam tahunan ini segera mereda dan bisa kembali ke rumahnya.

Baca juga: Ratusan Rumah Warga di Kepulauan Aru Terendam Banjir Rob

Seperti pantauan Kompas.com, terlihat rumah warga digenangi banjir rob hingga kurang lebih 30 cm. Warga terpaksa mengungsikan harta benda dan perabotan mereka ke tempat yang lebih tinggi agar tidak terjangkau banjir.

Sementara sejumlah bagan dan kapal nelayan yang sedang ditambatkan di sepanjang pesisir pantai hancur dan terbelah diterjang gelombang.

“Kapalnya pecah dan terbelah dihantam ombak saat ditambatkan di pantai,” jelas Ilyas, salah satu nelayan setempat.

Rusaknya kapal dan bagang perangkap ikan milik nelayang ini ditaksir kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

Banjir rob umumnya meghantam pemukiman setiap pagi dan petang hari, saat warga mulai beristirahat di rumahnya.

Lurah Polewali, Abdul Karim berharap, adanya perhatian pemerintah untuk membuatkan tanggul pemecah ombak agar pemukiman warga yang terancam ambruk terutama di Lingkungan Ujung dapat diselamatkan.

Warga berharap renovasi tanggul yang sudah lama hancur diterjang rob di lokasi ini bisa membuat warga yang bermukim di sepanjang pesisir pantai bisa hidup lebih tenang, setiap tahunnya terutama saat musim hujan dan gelombang tinggi seperti saat ini.

“Ada lebih dari 100 rumah warga terdampak banjir rob, sejumlah dianbtaranya terpaksa mengungsi sementara karena khawatir banjir rob,” jelas Abdul Karim.

Warga berharap, rumah yang mereka tinggalkan akibat mengungsi selamat saat banjir rob menerjang, sehingga bisa dihuni kembali.

Karim mengatakan, meski pihaknya sudah berulang kali mengajukan permohonan bantuan tanggul ke pihak balai, namun hingga kini kebutuhan vital yang mengancam keselamatan banyak warga pesisir tersebut belum mendapat respons.

Baca juga: Warga Pasang Tali Pegangan di Jalan Lodan agar Tak Terseret Arus Banjir Rob Saat Berjalan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com