Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Bentrok Mahasiswa Bone dan Luwu yang Berujung Penangkapan 9 Orang

Kompas.com - 07/12/2021, 19:52 WIB
Hendra Cipto,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Setelah melakukan penyelidikan terkait bentrokan antara Mahasiswa Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu (IPMIL) dan Kesatuan Pelajar Mahasiswa Indonesia (KEPMI) Bone beberapa waktu lalu, akhirnya kepolisian menangkap 9 orang mahasiswa dan 61 orang lainnya masih buron.

Hal tersebut diungkapkan Kapolda Sulsel, Irjen Polisi Nana Sudjana dalam konfrensi pers yang digelar di markas Polrestabes Makassar, Selasa (7/12/2021).

Dia mengungkapkan, jika bentrokan antara mahasiswa IPMIL dan mahasiswa KEPMI Bone terjadi di 3 lokasi berbeda.

Dia mengatakan, bentrokan pertama terjadi di Fakultas Pertanian Universitas Islam Makassar (UIM).

Baca juga: 2 Asrama Mahasiswa di Makassar Diserang Massa, Identitas Pelaku Terlacak, Polisi Imbau Hal Ini

Bentrokan kedua terjadi di Asrama IPMIL Jalan Sungai Limboto dan bentrokan ketiga di Asrama KEPMI Bone yang berdekatan di Jalan Sungai Limboto.

“Dari awal kejadian, kami membentuk dua tim terdiri dari tim khusus Polrestabes Makassar dan anggota reserse umum Polda Sulsel. Tim ini melakukan langkah-langkah penyelidikan yang mengarah bentrokan sesama mahasiswa di Makassar,” kata Nana Sudjana.

Nana Sudjana menuturkan, tempat kejadian perkara pertama di gedung Sekretariat BEM Fakultas Pertanian UIM Jl Perintis Kemerdekaan, Jumat 26 November 2021 sekitar 21.15 Wita.

Dari bentrokan di tempat ini, Ketua BEM Fakultas Pertanian UIM, Arham menderita luka berat yakni kedua tangannya nyaris purus setelah disabet sebilah badik para pelaku.

Motif penyebab bentrokan

Dia mengatakan, motif bentrokan pertama karena sakit hati, karena beberapa pelaku meminta data mahasiswa baru berasal dari Kabupaten Luwu, namun tidak diberikan.

"Anak-anak BEM hanya meminta dibuatkan surat terlebih dahulu dan ini menimbulkan percekcokan salah paham. Ketika meminta data itu sempat terjadi perang mulut. Masalah kecil sebenarnya, kemudian timbul percekcokan," kata Nana Sudjana.

"Saat itu, tidak terjadi apa-apa, namun mereka dari IPMIL ini pulang menemui rekan-rekannya. Malamnya, mereka langsung mendatangi sekretariat Pertanian UIM dan langsung melakukan penganiayaan kepada ketua BEM yang saat itu berada di lokasi dengan beberapa rekannya. Setelah melakukan penganiayaan, para pelaku kemudian melarikan diri,” tambah dia.  

Dari bentrokan lokasi pertama, beber Nana Sudjana, polisi sudah menangkap 5 pelaku masing-masing berinisial MAM diduga sebagai provokator penyerangan Fakultas Pertanian UIM.

Kemudian tersangka MG, yang turut serta dalam penyerangan ke sekretariat Fakultas Pertanian UIM dan melakukan penganiayaan terhadap korban hingga kedua tangannya nyaris putus.

Tersangka ketiga berinisial Y, berperan menyembunyikan barang bukti berupa senjata api rakitan jenis papporo dan parang.

Sedangkan tersangka keempat berinisial W, perannya menyembunyikan barang bukti papporo dan parang dan tersangka kelima berinisial MR perannya menguasai sebilah badik saat penggeledahan di Jalan Infeksi.

Nana Sudjana melanjutkan, lokasi bentrokan kedua terjadi di Asrama IPMIL di Jl Sungai Limboto, Makassar, Minggu (28/11/2021) pukul 03.00 Wita.

Di situ, aksi balasan dilakukan mahasiswa KEPMI Bone terhadap mahasiswa IPMIL dengan melakukan pembakaran yang menimbulkan ledakan dan melakukan kekerasan terhadap orang dan barang.  

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com