Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Rob Terjang Pesisir Pandeglang, 1.112 Warga Tiga Kecamatan Mengungsi

Kompas.com - 07/12/2021, 08:18 WIB
Acep Nazmudin,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PANDEGLANG, KOMPAS.com - Pesisir Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten diterjang banjir rob pada Senin (6/12/2021) malam. Banjir rob menggenangi permukiman, akibatnya 1.112 warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Pandeglang, Emil Salim mengatakan banjir rob terjadi di empat kecamatan yakni Sukaresmi, Carita, Labuan dan Panimbang.

"Sementara untuk pengungsi tersebar di tiga kecamatan antara lain di Kampung Kalangsari, Desa Cigondang, Kecamatan Labuan, Kantor Desa Sidomukti, Kecamatan Sukarame dan Kantor Kecamatan Panimbang," kata Emil kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Selasa (7/12/2021).

Baca juga: Ayah dan Anak di Pandeglang Didakwa Korupsi Dana Desa Senilai Rp 418 Juta

Banjir surut, pengungsi sudah pulang ke rumah

Pengungsi paling banyak, kata dia, berada di Kantor Desa Sidamukti sebanyak 396 jiwa. Lainnya tersebar di masjid serta kantor kecamatan.

"Update pagi ini air sudah surut, sebagian pengungsi sudah pada pulang ke rumahnya masing-masing," kata Emil.

Namun demikian, Emil mengimbau warga untuk tetap meningkatkan kewaspadaan dan melakukan evakuasi mandiri jika kemungkinan terjadi banjir rob susulan.

Dia juga meminta warga untuk terus memantau info perkembangan cuaca dari BMKG atau yang disampaikan BPBD.

Baca juga: Polisi Sebut Pendiri Rumah Angling Dharma Pandeglang Tak Langgar Hukum, Malah Bantu Banyak Orang

Waspadai gelombang tinggi hingga 6 meter di pesisir Pandeglang

Banjir rob di pesisir Pandeglang terjadi pada Senin malam.

Berdasarkan informasi dari BMKG banjir rob terjadi akibat gelombang tinggi yang disebabkan pola angin di wilayah Indonesia utara dan selatan dengan kecepatan angin 8-30 knot.

Akibatnya, pesisir Pandeglang yang berada di perairan Selat Sunda mengalami gelombang sangat tinggi dengan ketinggian 4-6 meter.

"Dimohon untuk masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," kata Emil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com