Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa Supit Urang Luluh Lantak akibat Erupsi Semeru, Warga Minta Direlokasi

Kompas.com - 07/12/2021, 08:12 WIB
Andi Hartik,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - 'Lindungilah hamba ya Allah' 

Kalimat itu tertulis dalam coretan di jendela kaca salah satu rumah di Dusun Sumbersari Umbulan, Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin (6/12/2021).

Coretan tangan itu telihat jelas karena debu yang menempel di jendela kaca cukup tebal imbas terpaan awan panas dan abu vulkanik Gunung Semeru pada Sabtu (4/12/2021).

Baca juga: Pengungsian Mulai Penuh, Bupati Lumajang Siapkan Sekolah Jadi Lokasi Baru bagi Korban Erupsi Semeru

Kepanikan warga

Kala itu sebelum kejadian, warga masih tenang meski tahu Gunung Semeru akan memuntahkan awan panas.

Biasanya, material awan panas memang melintas di kampung tersebut, tapi dalam kapasitas kecil melintasi Sungai Umbulan.

Sebab, awan panas biasanya lebih banyak melalui Sungai Curah Kobokan yang ada sebelah utara kampung tersebut.

Namun, warga mendadak panik. Aliran awan panas sangat besar dan cepat hingga melintasi ladang dan permukiman warga.

"Saya sempat melihat datangnya (awan panas). Waktu itu alirannya masih kecil. Kalau keluarga saya sudah mengungsi. Saya masih di sini melihat datangnya, tapi saya sedia motor buat kabur," kata Ponidi (40), warga Dusun Sumbersari, Senin.

Kondisi rumah warga di Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang yang luluh lantak akibat erupsi Gunung Semeru, Senin (6/12/2021).KOMPAS.COM/ANDI HARTIK Kondisi rumah warga di Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang yang luluh lantak akibat erupsi Gunung Semeru, Senin (6/12/2021).
Umi Kulsum (48) warga lainnya mengatakan, awalnya, sekitar pukul 15.00 WIB, warga masih tenang dan tak ada kepanikan.

Warga langsung berhamburan masuk ke rumah ketika abu yang berasal dari muntahan Gunung Semeru membumbung dari atas.

"Awalnya biasa, tidak ada yang panik. Akhirnya datang abu. Orang-orang langsung lari masuk ke rumah. Kondisinya gelap akibat datang abu," katanya.

Di rumah, Umi Kulsum mengaku sesak karena abu vulkanik juga masuk ke rumahnya. Listrik juga tiba-tiba padam sehingga kondisi menjadi gelap.

Dirinya keluar rumah ketika ada sedikit cahaya dan langsung menuju masjid setempat.

Di sana, warga sudah lalu lalang berhamburan. Warga berusaha keluar dari kampung tersebut untuk mencari tempat aman.

Baca juga: Ratusan Hewan Ternak di Lumajang Mati Terdampak Erupsi Gunung Semeru

Kondisi luluh lantak

Awan panas turut membuat Dusun Sumbersari hancur. Ladang warga yang ada di pinggir aliran sungai ludes.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com