Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Jenazah Korban Erupsi Gunung Semeru Ditemukan Berpelukan | Bripda Randy Ditahan dan Dipecat

Kompas.com - 07/12/2021, 06:01 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

 

4. “Kalau tidak lari bisa mati”

Sejumlah kisah pilu terjadi saat erupsi Gunung Semeru pada Sabtu (4/12/2021). Salah satunya dialami Mustaqim (35).

Warga Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, itu harus merelakan kehilangan dua ternaknya demi menyelamatkan nyawanya sendiri.

Sore itu, Mustaqim sedang beraktivitas seperti biasa. Namun, tiba-tiba dia melihat awan panas bergulung-gulung dari arah Gunung Semeru.

Dia langsung menyelamatkan diri. Dia tak sempat menyelamatkan dua ekor ternaknya.

"Kalau tidak lari, bisa mati," ungkapnya.

Baca selengkapnya: Pilu di Kaki Gunung Semeru

Update : Mari tunjukkan solidaritas dan bantu saudara-saudara kita yang terdampak erupsi Gunung Semeru. Uluran tangan Anda sangat berarti. Klik untuk donasi melalui Kitabisa di sini.

5. Tanda-tanda alam erupsi Gunung Semeru

Menko PMK, Muhadjir Effendy saat melihat kondisi Jembatan Gladak Perak di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, yang terputus, Senin (6/12/2021). Jembatan yang menjadi akses utama Lumajang dan Malang itu putus akibat aliran awan panas Gunung Semeru yang mengalami erupsi pada Sabtu (4/12/2021) lalu.KOMPAS.com/ANDI HARTIK Menko PMK, Muhadjir Effendy saat melihat kondisi Jembatan Gladak Perak di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, yang terputus, Senin (6/12/2021). Jembatan yang menjadi akses utama Lumajang dan Malang itu putus akibat aliran awan panas Gunung Semeru yang mengalami erupsi pada Sabtu (4/12/2021) lalu.

Tanda-tanda alam sebelum Gunung Semeru meletus dirasakan oleh Warga Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.

Seorang warga, Marsid (50), menerangkan, salah satu pertanda erupsi Gunung Semeru adalah aliran air di dusunnya akan bewarna keruh.

"Semua air di daerah sini ini kotor semua. Setelah ada air kotor pasti turun lahar gitu. Dan hujan terus menerus. Warga sini sudah tahu (pertandanya)," bebernya.

Menurutnya, aliran air berubah kotor lantaran di daerah hulu sudah tercemar abu letusan Gunung Semeru.

Selain itu, tanda-tanda alam lainnya yakni munculnya goresan putih di gunung pada empat hari sebelum erupsi.

Baca selengkapnya: Ternyata Erupsi Gunung Semeru Tak Terjadi Tiba-tiba, Alam Telah Memberi Tanda

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Surabaya, Achmad Faizal; Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung | Editor: David Oliver Purba, Dheri Agriesta, Aprillia Ika)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com