KOMPAS.com - Sepasang ibu dan anak turut menjadi korban bencana erupsi Gunung Semeru. Keduanya adalah Salamah (70) dan Rumini (28).
Ibu dan anak ini merupakan warga Desa Curah Kobokan, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur.
Yang mengharukan, jenazah keduanya ditemukan dalam kondisi berpelukan. Jasad mereka ditemukan di bawah reruntuhan bangunan.
Berita populer lainnya adalah seputar Bripda Randy (21), seorang anggota Polres Pasuruan yang terlibat aborsi janin kekasihnya, NWR.
Randy kini ditahan di Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Jawa Timur. Sebelumnya, dia telah diberhentikan secara tidak hormat sebagai polisi.
Atas perbuatannya, Bripda Randy dijerat Pasal 348 KUHP juncto Pasal 55 KUHP dengan ancaman lima tahun penjara.
Update : Mari tunjukkan solidaritas dan bantu saudara-saudara kita yang terdampak erupsi Gunung Semeru. Uluran tangan Anda sangat berarti. Klik untuk donasi melalui Kitabisa di sini.
Berikut adalah berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com.
Ibu dan anak tersebut merupakan warga Desa Curah Kobokan, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur.
Jenazah mereka ditemukan di reruntuhan rumahnya. Yang mengharukan, Salamah dan Rumini ditemukan dalam kondisi berpelukan.
"Tadi pagi kan saya cari adik ipar sama ponakanku. Pas bongkar rontokan tembok dapur, terus tangannya kelihatan dan langsung kami bersihkan dan dibawa ke rumah untuk dimakamkan," ujar adik ipar Salamah, Legiman.
Menurut Legiman, Rumini diduga tak tega meninggalkan ibunya seorang diri.
Pasalnya, Salamah tak sanggup berjalan karena faktor usia. Keduanya pun berpelukan hingga akhir hayat.
Baca selengkapnya: Kisah Rumini, Tak Tega Tinggalkan Ibunya yang Renta Saat Gunung Semeru Meletus, Keduanya Ditemukan Tewas Berpelukan