Sebaliknya, lanjut Jekek, bila hasil uji pelacakan siswa yang melakukan kontak dengan guru menyebutkan hasilnya positif, maka bisa dikatakan terjadi klaster penularan.
Lebih lanjut, Jekek menyatakan, tim Satgas Covid-19 secara rutin melakukan tes acak di sekolah yang menyelenggarakan PTM.
Pengetesan dilakukan secara bergilir di sekolah-sekolah yang menyelenggarakan PTM sejak dua bulan lalu.
“Pengetesan acak sudah kami lakukan sebelum ada kejadian guru SMP meninggal terpapar Covid-19. Itu bagian upaya kami meng-clustering dan pemetaan terhadap pola penyebaran dan penularan,” jelasnya.
Dia pun menegaskan, cara ini bisa mengantisipasi penularan Covid-19 sejak dini. Sampai saat ini, hasil pengetesan juga belum menemukan klaster baru yang berasal dari PTM di Kabupaten Wonogiri.
Baca juga: Bupati Wonogiri Imbau Warga Tidak Mudik dan Gelar Acara Saat Libur Nataru
“Maka status kami stabil tetap berada di risiko rendah atau zona kuning,” kata Jekek.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.