Tidak otomatis capres
Sementara itu, Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno menilai, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tidak otomatis diusung sebagai calon presiden jika bergabung ke partai politik.
Menurut Adi, sosok Ridwan Kamil belum tentu memberikan daya tawar yang kuat bagi partai politik. Sebab, elektabilitas Emil, sapaan akrabnya, belum termasuk tiga besar.
Baca juga: Profil Ridwan Kamil
"Dari segi elektabiltitas Pak Ridwan Kamil kan belum masuk tiga besar, yang masuk tiga besar tetap Prabowo, Ganjar, sama Anies. Ridwan Kamil ini masuk 4 atau 5 besar," kata Adi, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (3/12/2021).
"Artinya ini yang juga membuat partai-partai sekalipun menerima Ridwan Kamil tidak akan membuat partai yang bersangkutan untuk memiliki bargain dan daya tawar politik yang kuat," kata dia.
Baca juga: Profil Ridwan Kamil: Dari Komunikasi Lentur Hingga Pemimpin Imajinatif
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.