JEMBER, KOMPAS.com – Sebanyak dua korban erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang dilarikan ke RSD dr Soebandi Jember pada Minggu (5/12/2021) malam.
Mereka adalah S (30) warga Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, dan O (26) warga Dusun Krajan, Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro.
Baca juga: Gunung Semeru Muntahkan Awan Panas, Warga Desa Supit Urang Panik Kembali ke Pengungsian
Direktur RSD dr Soebandi Hendro Soelistijono menjelaskan, tenaga medis rumah sakit daerah tersebut sudah mendatangi Lumajang untuk membantu korban erupsi Gunung Semeru.
“Kami juga sudah koordinasi dengan rumah sakit Lumajang,” kata dia kepada Kompas.com via telepon, Senin (6/12/2021).
Menurut dia, dua korban yang dilarikan ke rumah sakit di Jember itu karena kondisi luka bakar melebihi 70 persen. Untuk itu, harus mendapat penanganan khusus.
“Kondisi luka bakarnya lebih dari 70 persen, sedangkan satunya lebih dari 30 persen,” ucap dia.
Selain itu, kondisi tubuh korban memang butuh penanganan yang serius. Tubuh dari hidung hingga paru-paru terkena panas karena menghirup udara panas saat erupsi. Sehingga, paru-paru korban terganggu.
Kemudian, korban juga mengalami gangguan pernafasan serta kekurangan cairan. Untuk itu, mereka diinfus di ruang ICU.
Hendro menilai perawatan kedua korban itu membutuhkan unit khusus penanganan luka bakar yang hanya ada di RSD dr Soebandi, seperti bedah plastik.
“Untuk prosesnya debridement atau dicuci, dibersihkan luka-lukanya supaya muncul jaringan baru,” tutur dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.