Mau divaksin sebab pikirkan anak dalam kandungan
Ice bercerita dirinya tidak putus asa untuk mendapatkan vaksin. Dia terus menunggu hingga akhirnya usia kandungannya melebihi 13 minggu.
"Saat usia kandungan saya sudah 4 bulan atau 16 minggu saya datang lagi untuk divaksin. Saya sudah berharap bisa mendapatkan vaksin waktu itu, tapi ternyata saya kecewa lagi karena petugas menyebutkan kondisi kesehatan saya belum bisa. Waktu itu, katanya tekanan darah saya tinggi," jelas Ice.
Baca juga: 3 Vaksin Covid-19 untuk Vaksinasi Ibu Hamil, Jenis dan Efikasinya
Kendati sudah tiga kali ditolak untuk divaksin, Ice tidak putus asa. Untuk keempat kalinya dia mendatangi lokasi vaksinasi.
Sabtu itu menjadi hari yang berbahagia karena Ice akhirnya diperbolehkan mendapatkan suntikan vaksin.
"Akhirnya diperbolehkan juga. Lega rasanya," kata Ice.
Ice mengatakan vaksin merupakan salah satu upaya agar bisa terhindar dari Covid-19.
Ice sangat paham atas kegunaan vaksinasi tersebut. Sebab jika dia terserang Covid-19, selain membahayakan dirinya juga janin yang dikandungnya.
"Yang saya pikirkan anak saya yang di dalam kandungan ini. Jika saya kena Covid-19, bisa berimbas ke anak saya di dalam. Makanya saya mau divaksin," kata Ice.
Realisasi vaksinasi Covid-19 ibu hamil masih rendah
Ketua Persatuan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Sumbar Dovy Djanas mengatakan realisasi vaksinasi Covid-19 ibu hamil di Sumatera Barat masih rendah.
Dari 20.000 lebih ibu hamil di Sumbar baru 1.000 lebih yang sudah divaksin.
"Masih rendah. Baru 1.000 lebih dari 20.000 ibu hamil yang sudah divaksin. Makanya hari ini kita gelar vaksinasi untuk ibu hamil dan menyusui," kata Dovy.
Dovy mengatakan banyak faktor yang menyebabkan masih rendahnya realisasi vaksinasi ibu hamil di Sumbar.
Diantaranya adalah karena izin vaksinasi untuk ibu hamil baru dikeluarkan pemerintah pada 2 Agustus 2021 lalu.
Izin itu berdasarkan surat Edaran HK.02.01/I/2007/2021 tanggal 2 Agustus 2021 tentang vaksinasi untuk ibu hamil dan penyesuaian skrining dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
"Selain itu masih banyak masyarakat yang termakan isu hoaks sehingga takut divaksin," kata Dovy.
Padahal, kata Dovy, ibu hamil sangat rentan terhadap penularan Covid-19.