KOMPAS.com - Sebanyak 10 warga yang terdampak letusan Gunung Semeru masih terjebak di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati mengatakan, petugas kesulitan mengevakuasi 10 warga dari Dusun Curah Kobokan tersebut karena jalur yang belum bisa dilalui kendaraan roda empat.
Baca juga: 8 Korban Luka Bakar akibat Erupsi Gunung Semeru Dirawat di RSUD Haryoto Lumajang
"Sepuluh orang masih belum bisa dievakuasi karena lokasinya agak sulit, mobil tidak masuk lokasi karena lumpur sampai lutut," kata Indah lewat keterangan tertulis seperti dikutip dari Antara, Minggu (5/12/2021).
Indah menyebut, petugas dibantu komunitas pengguna jip berusaha mengevakuasi warga dari Dusun Curah Kobokan itu.
Indah berharap, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengerahkan helikopter untuk mengevakuasi warga dari daerah yang sulit dijangkau jalur darat.
300 warga Dusun Curah Kobokan mengungsi
Berdasarkan data pemerintah kabupaten, sebanyak 300 warga Dusun Curah Kobokan sudah mengungsi di Balai Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro.
Menurut Indah, sebagian besar rumah warga di Dusun Curah Kobokan rusak akibat awan panas guguran Gunung Semeru. Sehingga, warga terpaksa mengungsi.
"Hampir semua rumah hancur di Curah kobokan, sebagian besar (warganya) mengungsi di Balai Desa Penanggal," katanya.
Indah menambahkan, dampak letusan Gunung Semeru pada 4 Desember ini lebih parah dibandingkan letusan tahun lalu.
"Sekarang posko darurat tidak lagi dibangun di Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, untuk menghindari dampak yang lebih besar. Posko Kamar Kajang hanya difungsikan sebagai dapur umum Dinas Sosial Kabupayen Lumajang," katanya.
Berdasarkan data BNPB, sebanyak 13 warga tewas dan puluhan orang terluka akibat letusan Gunung Semeru.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.