KOMPAS.com - Gunung Semeru yang berada di Jawa Timur meletus pada Sabtu (4/12/2021) sekitar pukul 15.00 WIB.
Gunung setinggi 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu mengeluarkan awan panas guguran (APG).
Aliran awan panas itu sudah sampai di Curah Kobokan, Kabupaten Lumajang atau sejauh 11 kilometer dari kawah.
Baca juga: Gunung Semeru Meletus, Warga Desa Sumberwuluh Lumajang Mengungsi, 10 Orang Belum Ditemukan
Saat gunung meletus sejumlah warga berusaha berlari menyelamatkan diri agar tidak menjadi korban.
Dikutip dari Tribunnews.com, Sinten (60), salah satu korban selamat dari erupsi Gunung Semeru mengatakan, ia berhasil selamat bersama cucunya Dewi Novitasari setelah berlari hingga 13 kilometer.
Keduanya berlari ke tempat lebih aman sebelum awan panas guguran menyapu rumahnya hingga luluh lantak.
"Gunung Semeru meletus dengan cepat. Sebelumnya, tidak ada tanda-tanda akan erupsi. Saat erupsi seperti kiamat," kata Sinten, saat ditemui di RSUD dr. Haryoto, Lumajang, Dikutip dari Tribunnews.com, Sabtu (4/12/2021).
Baca juga: Gunung Semeru Meletus, Warga Desa Sumberwuluh Lumajang Mengungsi, 10 Orang Belum Ditemukan
Berjalan 2 jam untuk selamatkan diri
Saat guguran menyapu rumahnya, kata Sinten, dirinya bersama cucunya berlari ke rumah tetangga yang berjarak sekitar 1 kilometer untuk berlindung.
Setelah langit kembali terang, mereka kembali berlari ke masjid sekitar 5 kilometer.
Setelah itu, mereka belari lari ke Dusun sebelah yakni Dusun Gunung Sawur hingga akhirnya mereka dijemput dengan menggunakan mobil pick up.
"Lalu, kami berjalan lagi hingga ke Dusun sebelah, Dusun Gunung Sawur sekitar 7 kilometer. Napas sudah ngos-ngosan. Selama dua jam, kami mengamankan diri di rumah warga Dusun Gunung Sawur. Setelah itu, kami dievakuasi menggunakan mobil pick up ke Desa Sumbermujur," kata cucu Sinten, Dewi.
Meski selamat dari peristiwa tersebut, namun salah satu keluarga mereka yakni Samsul Arifin menjadi korban luka dan sudah dilarikan ke RSUD dr Haryoto Lumajang.
Saat peristiwa itu terjadi, Samsul sedang bertugas menjaga portal tambang dekat Gunung Semeru.
"Kami langsung bergegas mendatangi RSUD dr Haryoto. Saat ini mas Samsul sedang dirawat," ungkapnya.
Baca juga: Fakta Terkini Dampak Erupsi Gunung Semeru, Kendala Evakuasi Warga dan Pencarian 10 Penambang Pasir
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada BPBD Kabupaten Lumajang, Wawan Hadi menuturkan, sementara ini, Gunung Semeru berstatus level 2 waspada.
"Untuk sementara waspada level 2," kata Wawan sambungan telepon, Sabtu.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta masyarakat sekitar Gunung Semeru untuk mengevakuasi diri.
"Mohon masyarakat terdekat dapat mengevakuasi agar aman dan selamat," imbau Khofifah melalui akun Instagram resminya @khofifah.ip.
Baca juga: Kepala BNPB ke Lumajang Minggu Pagi Tinjau Penanganan Dampak Erupsi Gunung Semeru
Editor: (Robertus Belarminus)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kisah Warga Lumajang Selamat dari Erupsi Gunung Semeru, Tak Ada Tanda-tanda, Rasanya Seperti Kiamat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.