Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk dan Alat Berat Terjebak Banjir Lahar Hujan Merapi, 1 Orang Hanyut

Kompas.com - 02/12/2021, 16:50 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah truk hingga alat berat terjebak banjir lahar hujan Gunung Merapi di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Kejadian ini juga membuat seorang sopir truk penambang pasir hanyut terseret arus.

Peristiwa banjir lahar hujan terjadi di Sungai Bebeng dan Sungai Senowo, Rabu (1/12/2021).

"Kendaraan yang terjebak di Kali Senowo adalah kendaraan proyek, yaitu 3 unit truk molen/mixer, 1 truk tangki semen, 1 dump truck," ujar Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Magelang AKBP Mochamad Sajarod Zakun, Kamis (2/12/2021).

Baca juga: Truk Hanyut Terseret Arus Banjir Merapi, 1 Sopir Masih Dicari

Selain truk, tiga unit ekskavator atau backhoe juga terjebak di Sungai Senowo.

Adapula sepuluh unit truk pengangkut pasir terjebak di jalan tepi sungai. Truk-truk tersebut tidak bisa lewat lantaran jalan di sungai terputus.

Sajarod mengatakan, para pengemudi truk itu dalam keadaan aman dan sudah menyelamatkan diri.

"Hari ini ada rencana evakuasi kendaraan, namun tetap melihat situasi dan kondisi aman,” ucapnya dalam keterangan tertulis.

Baca juga: Banjir 7 Kecamatan di HST Kalsel Surut, Ribuan Pengungsi Kembali ke Rumah

 

Satu orang hanyut

IlustrasiTHINKSTOCK.COM Ilustrasi

Banjir lahar hujan juga mengakibatkan hanyutnya seorang pengemudi truk penambang pasir.

Korban hanyut usai truk yang dikendarainya tersapu arus banjir.

Peristiwa ini terjadi aliran Sungai Bebeng, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu.

"Pengemudi truk diketahui bernama Hendri Susanto (29), warga Bergas, Kabupaten Semarang. Hingga kini belum diketahui keberadaan dan kondisinya," ungkap Sajarod.

Baca juga: Sopir Truk Pasir Asal Semarang Dikabarkan Hilang Terseret Banjir di Lereng Merapi

Sajarod menyampaikan, polisi, TNI, relawan, dan masyarakat masih melakukan pencarian.

 

Ia menjelaskan, peristiwa ini bermula dari hujan yang menyebabkan peningkatan debit air. Arus airnya disertai material pasir dan batu dari puncak Merapi.

"Peningkatan debit air menyebabkan truk terbawa arus, truk tersebut sebelumnya hendak mengangkut galian C (pasir dan batu) di aliran Kali Bebeng,” terangnya.

Baca juga: Empat Hari HST Kalsel Terendam Banjir, Pengungsi Mulai Keluhkan Gatal-gatal

Selain di Sungai Bebeng dan Senowo, Sungai Putih di Desa Mranggen juga mengalami peningkatan debit air.

Meski demikian, hanya terjadi peningkatan debit air berwarna coklat tanpa material pasir dan batu.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Magelang, Ika Fitriana | Editor: Khairina)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com