BANJARMASIN, KOMPAS.com - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor telah menetapkan provinsinya dalam status tanggap darurat banjir.
Kebijakan ini keluar menyusul setelah enam kabupaten di Kalsel terendam banjir sejak, Minggu (28/11/2021).
Sahbirin bahkan telah memerintahkan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait untuk gerak cepat membantu para warga terdampak banjir.
"Saya telah menginstruksikan SKPD terkait seperti BPBD, Dinsos serta Dinkes untuk segera turun ke lapangan dalam rangka membantu masyarakat terdampak banjir," ujar Sahbirin Noor dalam keterangan resminya yang diterima, Selasa (30/11/2021).
Baca juga: Banjir di HST Kalsel Sebabkan Tanah Longsor di Empat Titik
Selain memerintahkan SKPD gerak cepat membantu para korban, Sahbirin juga meminta agar petugas di lapangan untuk memantapkan koordinasi.
Itu dimaksudkan agar seluruh warga, terutama yang masih mengungsi menerima bantuan.
"Agar masyarakat terdampak segera mendapatkan bantuan," jelasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, M Muslim menambahkan, sebelum ditetapkan statusnya sebagai tanggap darurat banjir, pihaknya sudah menyalurkan obat-obatan ke seluruh titik pengungsian.
"Kita telah melakukan koordinasi dengan Dinkes Kabupaten terkait bantuan obat-obatan," tambah Muslim.
Baca juga: Pesisir Brebes Diterjang Banjir Rob, Rumah Warga Tergenang Air Setinggi 50 Sentimeter
Diberitakan sebelumnya, tujuh kecamatan di HST, Kalsel terendam banjir luapan Sungai Barabai, Minggu (28/11/2021).
Banjir diakibatkan oleh tingginya curah hujan yang turun selama beberapa hari terakhir.