Setelah ditemukan, petugas SAR mengawal KM Subur Indah dan memulangkan para ABK ke perairan Tarakan dan Pulau Sebatik.
Salah satu ABK KM Subur Indah, Putra, mengatakan kerusakan mesin terjadi tidak lama setelah kapal berlayar dari Tarakan menuju Pulau Sebatik.
Akibatnya, kapal terbawa gelombang dan sampai di perairan Negara Filipina.
"Sampai Filipina kemarin kapal kami. Itulah kami berusaha betul bagaimana caranya supaya bisa hidup mesin. Kami sambung has propeller-nya pakai kain, sempat satu jam jalan kapal tapi mati karena kainnya rusak," tuturnya.
Baca juga: Kapal Kargo Pengangkut Pupuk Terbakar di Perairan Cilacap
Putra mengatakan, semua rekannya dalam kondisi sehat dan tidak kekurangan makanan.
Pasalnya, selain memuat material bangunan, kapal tersebut juga memuat Sembako.
"Alhamdulillah kami semua ditemukan dalam keadaan selamat. Kami dalam perjalanan pulang menuju Sebatik dan Tarakan dengan pengawalan Basarnas," kata Putra.
Sebagai informasi, KM Subur Indah yang berangkat dari Tarakan dengan tujuan Pulau Sebatik, Nunukan, hilang kontak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.