Salin Artikel

KM Subur Indah yang Hilang Kontak Ditemukan, Terbawa Gelombang sampai Filipina

Tim SAR Kota Tarakan, Kalimantan Utara, menemukan KM Subur Indah di perairan Pancang Putih yang tidak jauh dari perairan Ambalat, Rabu (1/12/2021) sekitar 09.10 Wita.

Kepala Kantor SAR Tarakan Amiruddin mengatakan, lokasi penemuan kapal berada di sekitar 25,98 nautical mile dari Pelabuhan Tunon Taka, Nunukan.

"Lima person on board (POB) KM Subur Indah ditemukan dalam kondisi selamat dan sehat," kata Amiruddin saat dihubungi, Rabu.

Pencarian kapal ini memakan waktu lama karena sejumlah faktor.

Peristiwa tersebut baru dilaporkan pada 29 November 2021, sehingga pergeseran kapal sudah jauh sehingga petugas SAR tidak bisa mengetahui lokasi terakhir KM Subur Indah berada.

"Terlebih mereka ada di lokasi perairan yang blank spot area, sehingga alat komunikasi mereka sulit terdeteksi. Selain itu, kondisi angin dan gelombang membuat kapal yang terapung terombang-ambing ombak dan terus bergerak menjauh. Sampai akhirnya ditemukan di perairan Karang Unarang wilayah Ambalat, perairan Sulawesi," jelasnya.

Dari cerita para anak buah kapalnya, KM Subur Indah mengalami kerusakan mesin pada bagian propeller.

Keadaan itu mengakibatkan mesin kapal mati sehingga terombang-ambing di laut.

Hanya saja, para ABK tak patah arang, dalam kondisi tersebut. Mereka terus mencoba memilin kain untuk menyambung patahan tersebut.

"Mesin sempat hidup dan propellernya berputar, mereka terus berusaha membuat kapal berjalan. Namun tidak lama kemudian kain tersebut rusak dan mesin kembali mati," kata Amir.


Setelah ditemukan, petugas SAR mengawal KM Subur Indah dan memulangkan para ABK ke perairan Tarakan dan Pulau Sebatik.

Salah satu ABK KM Subur Indah, Putra, mengatakan kerusakan mesin terjadi tidak lama setelah kapal berlayar dari Tarakan menuju Pulau Sebatik.

Akibatnya, kapal terbawa gelombang dan sampai di perairan Negara Filipina.

"Sampai Filipina kemarin kapal kami. Itulah kami berusaha betul bagaimana caranya supaya bisa hidup mesin. Kami sambung has propeller-nya pakai kain, sempat satu jam jalan kapal tapi mati karena kainnya rusak," tuturnya.

Putra mengatakan, semua rekannya dalam kondisi sehat dan tidak kekurangan makanan.

Pasalnya, selain memuat material bangunan, kapal tersebut juga memuat Sembako.

"Alhamdulillah kami semua ditemukan dalam keadaan selamat. Kami dalam perjalanan pulang menuju Sebatik dan Tarakan dengan pengawalan Basarnas," kata Putra.

Sebagai informasi, KM Subur Indah yang berangkat dari Tarakan dengan tujuan Pulau Sebatik, Nunukan, hilang kontak.

https://regional.kompas.com/read/2021/12/01/154056078/km-subur-indah-yang-hilang-kontak-ditemukan-terbawa-gelombang-sampai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke