Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/11/2021, 21:07 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wakil Bupati (Wabup) Luwu Utara Suaib Mansur mengatakan, pihaknya menggelar sosialisasi Sinergi Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) dan Aparat Penegak Hukum (APH) sebagai komitmen untuk menciptakan pengelolaan pemerintahan yang bersih dan akuntabel.

“Memberantas korupsi itu harus dimulai dari upaya pencegahan. Nah, kita berharap di setiap penyelenggaraan pemerintah daerah itu bebas korupsi,” tutur Suaib, dikutip dari keterangan pers resminya, Selasa (30/11/2021).

Menurutnya, kerja sama APIP dan APH akan memberi rasa aman bagi pemerintah daerah (pemda) untuk melakukan percepatan pembangunan secara efektif.

“Ini momentum paling tepat untuk bersinergi, karena saat ini kita menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) di tingkat kabupaten,” imbuh Suaib.

Baca juga: Lewat Wonderful Rongkong, Luwu Utara Perkenalkan Potensi Pariwisata kepada Investor

Penting diketahui, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara baru saja menggelar sosialisasi APIP dan APH dalam pencegahan tindak pidana korupsi (gratifikasi, penyuapan, dan pungutan liar) di Aula La Galigo Kantor Bupati, Selasa.

Sosialisasi tersebut dibuka Wabup Suaib Mansur dan dihadiri Sekretaris Daerah Luwu Utara Armiadi, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Luwu Utara Haedar, dan Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Luwu Utara Komisaris Polisi (Kompol) Amir Madjid.

Adapun peserta sosialisasi terdiri dari para camat dan kepala desa se-Luwu Utara.

Agenda tersebut dilaksanakan sebagai peringatan Hari Antikorupsi Sedunia yang diperingati pada 9 Desember 2021.

Baca juga: Peduli Kesejahteraan Petani, Bupati IDP Hibahkan Ratusan Alsintan untuk 81 Poktan di Luwu Utara

Tujuannya adalah untuk mendidik masyarakat agar menjauhi korupsi. Sebab, tindakan korupsi dapat merusak pembangunan dan ekonomi di semua lingkungan masyarakat.

Dalam sambutannya, Suaib menjelaskan bahwa sosialisasi tersebut penting dalam rangka menghadirkan pemerintahan yang bebas dari korupsi.

“Berbagai cara telah kita lakukan, baik dari tingkat desa sampai kabupaten, guna menghadirkan pemerintahan yang bebas dari korupsi,” kata Suaib.

Sementara itu, Inspektur Inspektorat Muchtar Jaya mengatakan, tujuan diadakannya sosialisasi adalah untuk meningkatkan pemahaman hubungan kerja antara APIP dan APH dalam pencegahan tindak pidana korupsi.

“Kegiatan ini juga untuk mencegah terjadinya tindak pidana korupsi, seperti gratifikasi, penyuapan dan pungutan liar,” ujarnya.

Baca juga: Luwu Utara Raih 3 Penghargaan dari BI, Bupati IDP: Awal Digitalisasi Keuangan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com