Selama hampir 3 tahun KM Subur Indah beroperasi dengan memuat sembako dan material bangunan, peristiwa ini membuat Issen memiliki dugaan buruk.
‘’Saya biasa bawa itu kapal, malam Minggu saat kapal bertolak, sama sama saya juga di Jembatan Besi Tarakan. Biasanya saya selalu kontak nakhoda dan ABK, ndak tahu kenapa saya punya prasangka buruk kalau mereka dirompak,’’katanya.
Baca juga: Diduga Rem Blong, Truk Polda Gorontalo Terguling Saat Akan Amankan Demo, 16 Polisi Luka
Belakangan, KM Subur Indah juga tidak beroperasi dengan jadwal tetap. Selama banyak pesanan dan barang, mereka akan berangkat.
‘’Saya sejak kemarin pagi ikut mencari, saat ini saya di Pulau Bunyu dan bersiap ikut pencarian lagi. Semoga bisa ditemukan dan selamat semua,’’katanya.
Sementara itu, Iwarna, istri Erwin yang merupakan salah satu korban kapal hilang kontak mengatakan, ia baru tahu peristiwa tersebut Senin malam (29/11/2021).
Terakhir kali dia mendapat telepon suaminya adalah di Minggu malam (28/11/2021) sekitar pukul 19.00 wita.
‘’Malam itu suamiku berpamitan kapal berangkat malam hari lepas isya. Saya bilang hati hati ombak kuat kalau malam,’’katanya saat dihubungi.
Keesokan harinya, Iwarna pergi untuk membantu orang hajatan sampai malam. Ia baru tahu ada istri nakhoda Tahir mencarinya pada siang hari namun ia tidak ada di rumah.
Senin malam ia berinisiatif untuk datang ke rumah Tahir yang juga menjadi korban kapal hilang kontak.
‘’Di situ saya baru tahu kalau kapal yang dinaiki suamiku hilang kontak. Saya coba telepon tidak aktif sampai sekarang, semoga tidak terjadi apa apa dan segeralah dijumpa kasihan,’’kata Iwarna sambil menangis.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.