Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabrak Truk Bermuatan Kayu di Pelintasan Tanpa Palang, KA Mutiara Selatan Anjlok

Kompas.com - 30/11/2021, 08:47 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Kereta api (KA) Mutiara Selatan jurusan Surabaya-Gubeng anjlok setelah menabrak truk pengangkut kayu di jalan pelintasan langsung tanpa palang (JPL) Nomor 93 Km 111+5 jalur hilir petak Baron–Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Senin (29/11/2021) malam.

Akibat kejadian itu, beberapa kereta api yang melintas di wilayah Madiun mengalami keterlambatan.

Baca juga: Jadi Calo CPNS, Pria Ini Tipu Warga Madiun hingga Rp 1 Miliar, Uangnya Dipakai untuk Nikah Lagi

Manajer Humas Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko mengatakan, lokomotif rangkaian KA Mutiara Selatan anjlok akibat tabrakan itu.

“Akibat kejadian ini, lokomotif CC 2061341 yang membawa rangkaian KA Mutsel (Mutiara Selatan) mengalami anjlok satu AS (2 roda). Kalau rangkaian keretanya aman, tidak anjlok sama sekali,” ujar Ixfan di Madiun, Selasa (30/11/2021).

Ixfan memastikan tidak ada korban jiwa dan terluka dalam kecelakaan tersebut. Hanya saja, lokomotif penarik gerbong kereta mengalami kerusakan, seperti kaca pecah dan air break bocor.

Sementara itu, kondisi truk hancur tinggal menyisakan kepala truk. Sedangkan pengemudi truk selamat dan langsung diamankan di Polres Nganjuk.

Ixfan menuturkan, PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyampaikan permohonan maaf atas gangguan perjalanan KA Mutiara Selatan relasi Surabaya Gubeng–Bandung yang terjadi di wilayah Daop 7 Madiun.

Menurut Ixfan, jalan pelintasan tanpa palang sejatinya tidak diperuntukkan bagi truk. Namun, truk itu justru nekat melewati tanpa memperhatikan rambu-rambu.

“Sebelum masuk pelintasan, ada rambu dan papan peringatan agar kendaraan yang melewati berhati-hati,” jelas Ixfan.

Ixfan menuturkan, saat melewati pelintasan, truk dalam kondisi mogok.

Ia mengatakan, sesuai dengan SOP pelayanan di PT KAI, bagi pelanggan yang terdampak kelambatan lebih dari 60 menit akan diberikan service recovery berupa air mineral.

Kemudian, pelanggan yang terdampak kelambatan lebih dari 180 menit akan diberikan service recovery berupa air mineral dan mi instan, dan bagi para calon penumpang yang akan membatalkan perjalanannya biaya akan dikembalikan 100 persen sesuai harga tiket.

Ixfan menjelaskan, ada beberapa kerusakan pada sarana dan prasara yang nantinya dihitung besaran kerugiannya. Nantinya dilakukan tuntutan ganti rugi pada pemilik truk.

“Saat ini sopir truk sudah diamankan Lakalantas Polres Nganjuk untuk dimintai keterangan,” jelas Ixfan.

Ixfan mengatakan, selain KA Mutiara Selatan, kejadian tersebut berdampak pada kelambatan KA lain yang melintas di wilayah Daop 7, seperti KA Pasundan (lambat 92 menit) dan KA Bangunkarta (50 menit).

Baca juga: Larang ASN Cuti Libur Natal dan Tahun Baru, Bupati Madiun: Sudah Banyak Jadi Korban Meninggal karena Covid-19

Perjalanan KA Mutiara Selatan kembali dilanjutkan setelah lokomotif yang rusak diganti sekitar pukul 02.00 WIB.

“Kami atas nama manajemen KAI mengucapkan permohonan maaf kepada para pelanggan karena terganggunya perjalanan dan pelayanan kereta api,” tutup Ixfan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com