Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/11/2021, 10:35 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Belasan pelajar, orangtua, hingga guru Perguruan Islam Al Syukro Universal Dompet Dhuafa melaksanakan aksi penanaman 1.000 bibit pohon di lingkungan sekolah bersama Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (26/11/2021).

Penanaman tersebut dilakukan sebagai upaya mengusung Sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi Banten dengan tajuk Green School serta bentuk nyata dari Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLS).

Selain itu, penanaman 1.000 bibit pohon juga dilakukan sebagai upaya mendukung pemerintah untuk membangun kesadaran dan kepedulian kepada masyarakat akan pentingnya pemulihan kerusakan sumber daya hutan dan lahan.

Langkah tersebut didasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia (RI) Nomor 24 Tahun 2008 yang menetapkan tanggal 28 November sebagai Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Desember sebagai Bulan Menanam Pohon Nasional (BMPN).

Baca juga: Menuju Indonesia Emas, LKC Dompet Dhuafa Bantu Daerah 3T Selama 20 Tahun Berkiprah

Selain murid, orangtua, dan guru, kegiatan tersebut turut dihadiri Kepala Seksi (Kasie) Kapasitas Peningkatan Lingkungan Hidup DLH Kota Tangsel Gatot Sukartono. Ia mendampingi langsung para peserta saat melakukan penanaman pohon.

Gatot pun menyampaikan apresiasinya kepada Perguruan Islam Al Syukro Dompet Dhuafa yang sudah memberikan contoh baik bagi sekolah-sekolah lain di Kota Tangsel.

“Apresiasi terhadap kegiatan Al Syukro, sangat baik dan bagus kalau bisa sekolah ini menjadi ikon sekolah yang berkonsep lingkungan. Serta dengan hadirnya Sekolah Adiwiyata ini bisa menjadi paru-paru di wilayah Ciputat,” ujarnya, dikutip dari keterangan pers resmi, Selasa (30/11/2021).

Penanaman 1.000 bibit pohon Perguruan Islam Al Syukro Universal Dompet Dhuafa, Jumat (26/11/2021).DOK. Dompet Dhuafa Penanaman 1.000 bibit pohon Perguruan Islam Al Syukro Universal Dompet Dhuafa, Jumat (26/11/2021).

Sementara itu, Direktur Perguruan Islam Al Syukro Dompet Dhuafa Cici Kurniasih menjelaskan bahwa kegiatan penanaman 1.000 bibit pohon akan berlangsung hingga beberapa bulan ke depan.

Baca juga: Peduli Driver Ambulans, Dompet Dhuafa Gelar Pelatihan Safety Driving

“Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Perguruan Islam Al Syukro Dompet Dhuafa sebagai sekolah wakaf produktif yang mendapatkan gelar Sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi Banten,” tutur dia.

Cici menjelaskan, bibit pohon diperoleh dari DLH Kota Tangsel dan hasil wakaf yang diberikan murid, orangtua, dan para wakif lain, termasuk jajaran direksi Dompet Dhuafa.

“Di area seluas 2,75 hektare (ha), ada 800 siswa yang diwajibkan membawa pohon. Bahkan guru-guru dan orangtua juga diharuskan membawa pohon. Hingga Jumat (26/11/2021), sudah ada 500 pohon yang ditempatkan di beberapa titik di lingkungan Perguruan Islam Al Syukro Dompet Dhuafa,” jelasnya.

Ia pun berharap bahwa Perguruan Islam Al Syukro mampu menjadi paru-paru di wilayah Kota Tangsel.

Baca juga: Dukung Pembangunan RS Hasyim Asyari, Danamon Syariah Serahkan Alat Kesehatan Ruang IGD kepada Dompet Dhuafa

Untuk itu, para murid dan elemen lain di lingkungan sekolah diwajibkan menyumbang tanaman dengan varietas beragam, mulai dari tanaman buah, kayu, hingga tanaman hias. Semuanya akan ditanam dan dirawat di area sekolah.

“Dari agenda ini terlihat sejumlah murid dan guru yang tertarik untuk menanam pohon di rumah masing-masing,” ujarnya.

Tidak lupa, Cici menyampaikan terima kasih kepada para donatur dan pihak lain yang telah membantu agenda penanaman 1.000 bibit pohon.

Halaman:


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com