Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/11/2021, 08:56 WIB
A P Sari

Penulis

KOMPAS.com – Dosen Fakultas Ilmu Sosial Univesitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Dr Fakhrur Rozi memberikan apresiasi kepada Wali Kota (Walkot) Medan Bobby Nasution yang telah membuka Balai Kota destinasi wisata warga Medan.

Menurutnya, penetapan Balai Kota sebagai destinasi wisata bisa memberikan kesempatan kepada warga untuk berkunjung setiap Sabtu malam.

“Saya pribadi mengapresiasi Pak Wali Kota yang telah membuka Balai Kota untuk masyarakat. Kebijakan ini saya nilai sangat baik karena bisa membangun rasa memiliki atau sense of belonging masyarakat terhadap pemerintah daerah,” tutur Rozi, dikutip dari keterangan pers resminya, Jumat (26/11/2021).

Meski demikian, Rozi mengingatkan bahwa pembukaan Balai Kota tentunya akan menjadi tantangan tersendiri bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Medan.

Baca juga: Usai Minta Maaf, Bobby Nasution Keluarkan Jurus Atasi Banjir di Medan

“Tantangan bagi mereka adalah untuk bisa inklusif dengan masyarakat, terutama dalam memberikan pelayanan publik,” tutur Rozi.

Sebab, kata dia, Balai Kota adalah simbol pemerintahan kota. Jika simbol ini bisa diakses, artinya pelayanan publik juga harus bisa diakses dan dirasakan oleh banyak masyarakat.

“Jangan lagi ada muncul, misalnya, masyarakat yang kesulitan dilayani oleh aparatur Pemkot Medan,” pesannya.

Selain itu, Rozi menilai bahwa pagelaran seni, budaya, dan hiburan di Balai Kota juga merupakan inisiatif yang baik. Sebab, ia melihat peluang ekonomi di dalamnya.

“Meski demikian, semua pihak harus menjaga Balai Kota sebagai simbol pemerintahan agar kota tidak kehilangan rohnya,” ucap dia.

Baca juga: Kunjungi Lokasi Terdampak Banjir di Medan, Bobby Nasution: Insya Allah, Pasti Ada Solusi

Ia melanjutkan, hal penting yang perlu diperhatikan adalah masalah kebersihan. Pembukaan Balai Kota sebagai tempat hiburan diharapkan tidak melenceng atau mengotori simbol pemerintahan.

Lebih lanjut, Rozi berharap Bobby dapat menghadirkan destinasi wisata kota lain setelah Balai Kota dikunjungi masyarakat.

“Paling tidak, dapat dijadikan objek foto. Kota Medan tidak punya potensi alam, sehingga harus memaksimalkan kotanya menjadi destinasi wisata seperti yang sudah dilakukan sejumlah daerah di Indonesia,” ujarnya.

Menurutnya, sudah cukup banyak kota di Indonesia yang berhasil memaksimalkan potensi masing-masing.

Baca juga: Bobby Nasution: Saya Memohon Maaf kepada Seluruh Warga Medan atas Banjir yang Terjadi

“Terutama yang menjadi titik nol hidup pada malam-malam tertentu, sehingga menjadi destinasi wisata kota. Hal terpenting jangan sampai menimbulkan masalah baru, misalnya sampah atau kerawanan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas),” pesannya.

Balai Kota sebagai destinasi wisata

Pagelaran seni budaya yang ada di Balai Kota Medan.DOK. Humas Pemkot Medan Pagelaran seni budaya yang ada di Balai Kota Medan.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com