Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengunjung Objek Wisata Pantai Carocok Pesisir Selatan Membludak, Imbas Covid-19 Sumbar Melandai

Kompas.com - 24/11/2021, 17:36 WIB
Perdana Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Sejak kasus Covid-19 di Pesisir Selatan, Sumatera Barat melandai, kawasan objek pariwisata mulai membludak.

Sejak satu bulan terakhir, jumlah kunjungan ke objek wisata Pantai Carocok, Pesisir Selatan mencapai 1.500 sampai 2.000 orang per hari.

"Ini mungkin disebabkan karena kasus Covid-19 sudah mulai melandai," kata Kepala Bidang Pariwisata Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Pesisir Selatan, Wildan yang dihubungi Kompas.com, Rabu (23/11/2021).

Baca juga: Kasus Covid-19 Melandai, Permintaan Pembuatan Paspor di Malang Meningkat, Kebanyakan untuk Wisata

Wildan mengatakan saat kasus Covid-19 masih tinggi, jumlah kunjungan ke objek wisata Pesisir Selatan turun.

"Kalau dulu saat kasus masih tinggi. Rata-rata hanya 500 sampai 1.000 orang saja yang datang," jelas Wildan.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melandai, Satgas Tutup 2 Gedung Isoter di Babel

Wildan mengakui tingginya animo masyarakat untuk berkunjung ke Pesisir Selatan karena terkenal dengan keindahan alamnya.

Salah satu yang terkenal adalah Pantai Carocok dengan ikonnya Masjid Terapung.

Kemudian ada kawasan Mandeh, Bukik Langkisau, Pantai Muaro, Pantai Batu Kalang, Jembatan Akar dan lainnya.

Baca juga: 5 Daerah di Sumbar Tanpa Kasus Aktif Covid-19

Wildan menyebutkan untuk masuk ke objek wisata, setiap wisatawan harus sudah divaksin dengan memperlihatkan buktinya di aplikasi PeduliLindungi.

Kemudian, wisatawan harus menerapkan protokol kesehatan dengan menjaga jarak, pakai masker dan cuci tangan.

"Kalau mereka belum divaksin dan tidak taat prokes, kita akan tolak. Tidak boleh masuk," kata Wildan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asik Main Judi Online di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asik Main Judi Online di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 592 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 592 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com